Kapolda: Nitip di BC, Tabonganen Tetap Tanggungjawab Jaksa

Kapolda: Nitip di BC, Tabonganen Tetap Tanggungjawab Jaksa

Kapal tanker MT Tabonganen yang ditangkap Bea Cukai beberapa waktu lalu di perairan Natuna (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Polda Kepri tengah melakukan penyelidikan terkait keterlibatan oknum dalam kasus pencurian BBM mentah yang terdapat di kapal tanker MT Tabonganen.

"Sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan (oknum) petugas. Tapi kita sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian BBM ini," ujar Kapolda Kepri Brigjen Pol. Sam Budigusdian, usai apel gelar pengamanan pasukan jelang unjuk rasa 2 Desember 2016 mendatang di Dataran Engku Putri, Batam Centre, Selasa (29/11/2016). 

Kapal tanker MT Tabonganen merupakan barang bukti tangkapan Kejaksaan Negeri Karimun yang dititipkan ke Bea Cukai Karimun.

BBM mentah warna hitam yang disedot dari MT Tabonganen 19 GT 757 mencapai 10.000 ton. Kapal tanker MT Tabonganen ditangkap petugas DJBC Kepri Maret 2016 lalu di perairan Natuna, Kepri.

Kapal ditangkap karena tidak bisa menunjukkan dokumen lengkap saat berlayar dari Palembang dan akan menjual BBM tersebut ke perairan internasional. 

Sejauh ini pihak Kepolisian baru menetapkan 8 orang tersangka dalam kasus pencurian BBM kapal tanker MT Tabonganen dan terbakarnya kapal tanker MT Nona Tang II.

Andi, pemilik kapal yang juga pemilik GGI Hotel Batam yang diduga terlibat saat ini melarikan diri dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda. 

Kata Sam, berbicara tentang tanggungjawab terhadap hilangnya barang bukti. Hal ini menjadi tanggungjawab pihak Kejaksaan Negeri Karimun.

"Bicara tanggungjawab, secara yuridis menjadi tanggungjawab dia (Kejaksaan Karimun) untuk keutuhan barang bukti. Jadi nggak bisa, misalnya saya, ini menjadi kewenangan polisi, kemudian dititipkan di halaman polisi dan hilang, kemudian menjadi tanggungjawab polisi karena dititipkan dihalamanmu, kan nggak bisa, yang bertanggungjawab ya saya," kata Sam mencontohkan.

Untuk penyelidikan, kata Sam, dilakukan oleh Polres Karimun tidak di Polda Kepri. "Penyelidikan di Polres Karimun, sejauh ini progresnya bagus," ucap Sam menambahkan.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews