Nurdin Basirun: Kemarin Itu UWTO Kemahalan

Nurdin Basirun: Kemarin Itu UWTO Kemahalan

Gubernur Kepri Nurdin Basirun (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID,Batam - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun meminta tarif UWTO di Batam tidak terlalu mahal. Nurdin mengaku banyak mendapat keluhan mengenai hal tersebut.

Menurut anggota Dewan Kawasan Nasional itu, tarif baru harus sesuai dengan kemampuan masyarakat dan pengusaha.

"Agar UWTO representatif untuk investasi, karena kemarin itu keluhannya UWTO mahal," kata Gubernur Nurdin usai meresmikan kantor BPKP perwakilan Kepri, Senin (28/11/2016).

Ia mengatakan Dewan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, membentuk Tim Perumus yang khusus membahas tarif sewa lahan atau UWTO.

Tim itu mulai bekerja untuk mencari solusi tarif UWTO yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Batam (Perka).

Gubernur memastikan tidak hanya pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota memiliki wakil dalam Tim Perumus.

"DK ada tim perumus. Intinya akan mempelajari Perka. Dari provinsi ada asisten. Batam juga ada," kata Nurdin menegaskan.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian telah menunda PMK nomor 148 tahun 2016 serta Perka nomor 19 yang mengatur tarif sewa lahan atau UWTO. Penundaan ini dilakukan setelah mendapat hasil dari keputusan Dewan Kawasan serta Menteri Keuangan dalam tarif sewa lahan yang baru.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews