BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau memastikan sejauh ini tidak ada penarikan uar secara masif di Kepuauan Riau. Sebelumnya merebak isu ‘rush money” di jagat media sosial.

"Tidak terjadi 'rush money' di sini," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra di Bintan, Kepri, Sabtu lalu.

Ia menyatakan hingga Jumat siang, aktivitas perbankan berjalan normal. Bila pun ada penarikan dana dari tabungan, jumlahnya tidak signifikan. Apalagi, tanggal 25 merupakan hari gajian bagi sebagian perusahaan dan institusi.

Menurut dia, tidak ada alasan yang membuat masyarakat melakukan "rush money", karena kondisi perekonomian tengah stabil.

"Kalau ada imbauan, imbauan apa," kata dia.

Sebelumnya, dalam acara penandatanganan Deklarasi Cinta Damai, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau EKo Waluyo juga sempat mengimbau masyarakat tidak melakukan tarik dananya dari tabungan masing-masing secara bersama-sama dalam jumlah besar (rush money) demi menjaga kondusif perekonomian negara.

"Masyarakat diimbau tidak melakukan 'rush money'. BI meminta masyarakat mempertimbangkan secara baik-baik tindakan yang dapat mengganggu perekonomian kita," kata Eko.

Polisi memastikan isu rush money sengaja disebar seorang netizen Abu Uwais. Bareskrim Polri telah menangkap pelaku di Penjaringan, Jakarta Utara, dan dijerat UU ITE.

[snw]