BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Seorang remaja berinisial RS (17) terpaksa harus dipasung di rumahnya yang berada di Jalan Usman Harun, Gang Nipah No.23 RT.03/RW.11, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Rabu (23/11/2016) pukul 12.00 WIB.

Ketika Batamnews.co.id  mendatangi kediamannya, ibunya EM (48) mengaku memasung anaknya lantaran RS hendak membunuhnya dengan sebilah pisau atau benda tajam yang ada di sekitarnya.

"Kalau udah naik angin hilang akal, langsung pukul-pukul saya, habis badan, semua benda nak dilempar ke saya, barang orang habis dipecahkan die," ujar ibunya menceritakan awal RS berperilaku seperti itu.

Kata EM, anaknya sudah hampir 4 bulan belakangan ini berperilaku seperti orang tidak waras. Sebelumnya, anaknya sempat tidak pulang selama tiga hari. Ia mengira anaknya main ke warnet, namun tiba-tiba ketika pulang langsung marah-marah dan semua barang dibanting.

"Tiga hari tak pulang, pulang-pulang kemas barang, dia bilang diputuskan sama pacarnya, terus sampai sekarang macam ini, marah-marah," kata EM melihat anaknya sedang tidur.

Keterbatasan ekonomi, EM yang hanya hidup berdua dengan anak semata wayangnya itu harus mengeluarkan Rp 250 ribu untuk membeli obat rujukan dari dokter spesialis kejiwaan di RSAL Tanjungpinang.

"Tiga bulan terakhir Rp 250 ribu perbulannya, untung ada Pak Ade Angga dewan di sini yang bantu jadi cepat urus BPJS, sama keterangan tidak mampu," katanya.

"Saat ini sudah tidak lagi dipasung, kondisinya sedikit takut ketika dipasung sehingga dirinya tidak berani mengganggu lingkungan sekitar," kata warga sekitar.

Rencananya, jika anaknya tak kunjung sembuh petugas BPJS dari Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang akan merujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru, Provinsi Riau. Mengingat di Provinsi Kepri belum memiliki RSJ.

[aji]