BI Sebut Layanan Tarif Baru BP Batam Pengaruhi Ekonomi Batam

BI Sebut Layanan Tarif Baru BP Batam Pengaruhi Ekonomi Batam

Ilustrasi Bank Indonesia (foto : ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bank Indonesia (BI) menilai perubahan tarif layanan baru BP Batam saat ini mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di Kepulauan Riau, terutama Batam.

BI juga akan melakukan kajian khusus dalam menangani tarif layanan baru BP Batam terhadap pertumbuhan ekonomi Batam maupun Kepri.

"Kenaikan tarif pasti ada dampak transmisinya terhadap inflasi. Apalagi bila kebijakan tersebut tidak dikomunikasikan secara baik. Dengan adanya demo-demo itu berdampak tidak elok bagi pertumbuhan ekonomi di Batam,” ujar Manajer Analisis BI perwakilan Kepri, Wahyu Setyoko, Jumat (18/11/2016).

Kelemahan pertumbuhan ekonomi bisa diakibatkan gelombang protes karena kenaikan tarif layanan oleh BP Batam melalui PMK 148 tahun 2016.

"Ada indikasi bahwa pelemahan ekonomi Kepri sangat dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi di Batam," kata Wahyu.

Kata dia, untuk memastikan hal tersebut, BI akan membuat kajian khusus. Kajian ini akan secara khusus melihat dampak dari keluarnya kebijakan tersebut kepada pertumuhan ekonomi.

BI akan melakukan penjajakan untuk mendapatkan insight, hingga mendapat hasil kajian mengenai dampak yang akan terjadi bila PMK 148/2016 diterapkan di Batam.

"Dari sisi regulasi, jika ada yang mengganggu daya saing eknomi Batam tentunya akan membuat Batam semakin terpuruk. Sekarang ekonomi Kepri khususnya Batam melambat," kata Wahyu.

Bank Indonesia baru saja mengeluarkan rilis yang menyatak bahwa Kepri pertumbuhan Kepri menurun dari triwulan II di angka 5,50 persen (yoy) turun menjadi 4,64 persen (yoy). 
 

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews