Sejumlah Spanduk Tolak UWTO Masih Tersisa di Nagoya

Sejumlah Spanduk Tolak UWTO Masih Tersisa di Nagoya

Spanduk Tolak UWTO di sejumlah toko di Nagoya yang masih terpasang (Foto: Iskandar/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Beberapa spanduk "Tolak UWTO" masih tampak terisa dan terpasang di beberapa toko di daerah Nagoya, Batam, Kepulauan Riau.

Pantauan di lapangan, Kamis (17/11/2016), sekitar belasan toko di komplek Bumi Indah, Nagoya atau tepatnya di depan bekas pasar buah, di depan tokonya masih tampak masih terpasang.

Spanduk itu terpasang hampir dua pekan di setiap sudut Kota Batam dan toko-toko di daerah Nagoya dan Jodoh.

Belakangan di lepas setelah Menko Perekonomian Darmin Nasution usai menggelar rapat bersama anggota Dewan Kawasan (DK) Batam dan sejumlah pengusaha.

Darmin memutuskan untuk menunda sementara pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 148/2016 dan Perka Nomor 19 Tahun 2016.

Setelah keluar keputusan Menko Darmin, aksi unjuk rasa yang dijadwalkan pada 16 November 2016 pun dibatalkan. 

"Aksi kita tunda, karena pemberlakuan tarif baru UWTO ditunda. Soal spanduk nanti kita bantu lepas, dan toko untuk melepasnya sementara," ujar Syaiful Badri, Koordinator Gerakan Rakyat Menggugat (Geram UWTO).


[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews