APBMII: Biaya Tinggi, Aktivitas Bongkar Muat di Batam Menurun Drastis

APBMII: Biaya Tinggi, Aktivitas Bongkar Muat di Batam Menurun Drastis

Pelabuhan Batuampar yang menjadi pelabuhan bongkar muat terbesar di Batam (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aktivitas bongkar muat di Batam menurun drastis di tahun 2016. Faktor utamanya adalah biaya tinggi.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Assosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Cabang Batam, Erwin Ismail, usai usai menggelar pertemuan dengan sejumlah pengusaha pelayaran Batam di Hotel Novotel, Nagoya, Sabtu (12/11/2016).

"Boleh dilihat saat ini berapa banyak aktifitas bongkar muat barang di pelabuhan, setelah melihat langsung nanti baru akan percaya. Jika dibanding tahun 2014, tahun ini (2016) turunnya sangat drastis sekali," ujar Erwin.

Ia melanjutkan, kondisi saat ini diperparah dengan tingginya biaya operasional. 

"Kondisinya sekarang high cost (biaya tinggi). Siapa yang sanggup sementara aktifitas menurun," kata dia.

Selain itu, kata Erwin, aturan tentang pelabuhan saat ini, host to host. Katanya, tarif naik hingga 200 persen. Seharusnya mengaju pada peraturan menteri perhubungan. 

"Biaya tinggi, Dahulu Otorita Batam (BP Batam) menentukan tarif mengaju pada peraturan menteri perhubungan," ucapnya.

Erwin menambahkan, Assosiasi Pengusaha pelayaran dalam menanggapi hal ini akan membentuk tim. Nanti, kata Erwin, tim akan mengkaji Peraturan Kepala (Perka) Nomor 10/2016 turunan PMK 148.

"Kami akan bentuk tim dan akan mengkaji ulang Perka ini," ucapnya.

Sekretaris II Indonesia National Shipowners (INSA) Kota Batam, Osman Hasyim menyebutkan bahwa sistem host to host yang baru dikeluarkan BP Batam memang untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran.

"Memang dengan host to host ini minim pelanggaran, tapi menghambat aktifitas operasional. Dahulu satu hari selesai, saat ini kami harus mengantri tiga hari mengajukan permohonan," kata Osman.


[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews