BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Bersatu Batam melakukan aksi Tabligh Akbar Bela Islam. Kegiatan ini terpusat di depan Masjid Raya, Batam Center, Jumat (11/11/2016).

Aksi ini bertujuan untuk mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur (non aktif) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Aksi ini murni hanya untuk pengawalan terhadap kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok, kita hanya berpedoman pada Fatwa MUI," ujar Muhammad Alfan Suheiri, Ketua FPI Kepri di depan Masjid Raya, Batam Center, Jumat (11/11/2016).

Alfan Suheiri menegaskan bahwa Tabligh Akbar Bela Islam tidak ada unsur politik. "Ini murni panggilan jiwa, kami hanya mengawal keputusan Presiden dan Wakil Presiden bahwa kasus penistaan ini diberikan waktu dua pekan," kata Alfan.

Mereka mengumandangkan Shalawat bersama-sama dan meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera diproses hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukannya.

"Mari kita bersholawat bersama, dan mendoakan penyidik diberi kekuatan," ujar Erwin Abu Gaza, Ketua Aliansi Umat Islam Bersatu Batam, Jumat (11/11/2016).

"Kehadiran beberapa anggota DPR RI saat pemeriksaan Ahok merupakan salah satu bentuk intervensi, itu menakut-nakuti penyidik. Penyidik jangan takut. Ada Allah SWT yang berkuasa atas nyawa setiap manusia," kata Abu Gaza.

Tabliqh akbar yang digelar usai salat Jumat itu digelar dijalan protokol Masjid Raya Batam Centre. Jalan menuju kantor Pemko Batam maupun sebaliknya diblokir Polisi untuk agar tidak menggangu lalu lintas.
 
(isk/ret)