Amerika Anggap Batam dan Bintan Masih Seksi

Amerika Anggap Batam dan Bintan Masih Seksi

Robert Blake

Bintan  - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Kepri. Perusahaan atau industri pembuatan alat berat, minyak dan gas bumi adalah investasi yang paling menjanjikan.

Demikian disampikan Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake Jr  usai meninjau pabrik pembuatan kotak hitam pesawat di Honeywell Bintan, kawasan industri Lobam, Jumat (30/1/2015) lalu.

Dikatakan Blake, alat berat termasuk kendaraan berat dan migas adalah investasi yang paling menjanjikan di Kepri untuk 5 sampai 10 tahun ke depan.

Ia mencontohkan, alat berat yang diproduksi Caterpilar, truk besar, sarana penunjang pertambangan, pertambangan migas, prasarana energi, termasuk jasa kesehatan adalah bidang industri yang masih prospek di FTZ Kepri.

"Manufakturing alat berat pendukung pertambangan dan migas sangat menjanjikan bagi investor untuk masa-masa mendatang," kata Blake.

Selain alat berat dan migas, investasi lain yang juga tak kalah menjanjikan adalah avionik dan penerbangan, seperti yang diproduksi perusahaan Honeywell.

Saat ini wilayah FTZ Batam dan Bintan sangat strategis bagi investor menananmkan modalnya dan membangun perusahaan.

Selain mengalami kemajuan yang cukup pesat, dua wilayah ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, dan telah memiliki berbagai fasilitas penunjang, seperti pelabuhan, bandara, dan sarana lain. Selain Batam dan Bintan, satu daerah lainnya yakni Karimun yang juga masuk wilayah FTZ.

"Saya dengan senang hati akan mengundang investor AS untuk berinvestasi dan melihat peluang investasi di Bintan dan Batam," janji Blake.

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews