Ini Agenda Unjuk Rasa Format di Polres Tanjungpinang

Ini Agenda Unjuk Rasa Format di Polres Tanjungpinang

Sejumlah ormas dan organisasi Mahasiswa saat menggelar aksi beberapa waktu lalu. (foto: ist/aji)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Ketua kelompok Mubaligh yang tergabung dalam Forum Aliansi Umat (Format) Kota Tanjungpinang, Ustad Dedi Sanjaya mengabarkan akan menggelar asli unjuk rasa di Kantor Polres Tanjungpinang, besok sekira pukul 14.00 WIB.

Dedi menjelaskan aksi dari gabungan sembilan organisasi Islam termasuk FPI, MUI dan mahasiswa itu bukan semata-mata hanya aksi yang dimotori oleh Front Pembela Islam (FPI) namun turut melibatkan organisasi lainnya dan tergabung dalam Format.

"Ada 500 orang yang akan turun. Jadi aksi besok itu bukan aksinya FPI, tapi aksi Forum Aliansi Umat (Format), di dalamnya ada Dewan Dakwah, Dewan Masjid, Forum Komunikasi Mubaligh (FKM),FKMN, Forum Jamaah Masjid Mushola, Hisbutahrir, dan dari mahasiswa juga ada yang tergabung dalam KAHMI, IMM, HMI, dan PMII," kata Dedi saat dikonfirmasi Batamnews.co.id, Kamis (3/11/2016).

Dedi mengatakan, masa akan berkumpul di Gedung Asrama Haji, Jalan Pemuda dan bergerak usai salat Jumat di Masjid Al-Furqon.

"Kita akan Jumatan dulu di masjid, lalu mong march ke Polres Tanjungpinang," terangnya.

Gerakan unjuk rasa serentak di Indonesia ini, dikatakan Dedi, adalah upaya untuk mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengambil sikap tegas atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk diusut.

"Karena yang kita desak adalah pihak Polri, karena yang kita lihat dari kasus Polri ini, Bareskrim belum memanggil Ahok yang ada Ahok yang mendatangi Bareskrim," katanya

Menurut Dedi, kuatnya intervensi di belakang Ahok menjadikan penegak hukum lemah, meskipun demikian aksi Format ini bukan untuk menyalahkan Polri.

"Karena kita yakin ada intervensi di belakang itu, jadi untuk itu kita memberikan dukungan moril kepada Kapolri untuk berani dan bernyali untuk mengusut penista agama," ungkapnya.

Dedi juga membantah aksi Unras serentak 4 November tersebut adalah aksi SARA.

"Jadi kalau ini dibilang SARA, itu salah. Dan di mata hukum kita ini sama," terangnya.

Dalam aksi Jumat 4 November 2016, Format dikabarkan juga akan memberikan Petisi (Pernyataan Sikap) kepada Kapolres.

"Meminta Kapolri untuk berani. Petisi akan kita berikan dari Kapolres ke Kapolda dan diteruskan ke Kapolri, kita desak Kapolri untuk berani," imbuhnya.

[aji]


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews