BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Markas Komando Batalyon Infanteri Satria Bhumi Yudha mencekam pada Selasa pagi, kemarin. Beberapa pria berbadan tegap dengan menggunakan mobil van hitam sambil memegang senjata lengkap menyandera Komandan Batalyon Infanteri Letkol Marinir Anjas Wicaksono.

Terlihat para prajurit marinir diserbu oleh pasukan pemberontak dan sang komandan diculik oleh orang tidak dikenal dan dibawa ke sebuah tempat tower tinggi.

Suara tembakan kemudian terdengar. "Dor, dor, dorr." Sejumlah aparat marinir berusaha membebaskan.

Terlihat para prajurit anti teror merayap naik keatas tower sambil menembaki para pemberontak dan melumpuhkan.

Situasi berhasil dikendalikan dan sang komandan dievakuasi dengan turun menggunakan tali dengan pengawalan dua prajurit disamping kanan kiri dengan sambil menentng senjata api.

Operasi pembebasan tersebut merupakan sebuah simulasi latihan pembebasan sandera yang digelar oleh prajurir marinir Batalyon Infanteri Satria Bhumi Yudha (SBY) X Setokok meningkatkan kualitas mutu perang dan teknik serbu para prajurit. Batalyon Marinir juga baru membangun mountaineering tower serbu di sekitar markas.

Tower tersebut memiliki tinggi 18 meter dan lebar 6 meter. Tower latihan kemudian diresmikan langsung oleh Komadan Brigade Infanteri 3 Kolonel Marinir Hermanto pada, Senin (1/11/2016).

Peresmian Moutaineering tersebut bertepatan dengan serah terima jabatan dari Danyon Marinir yang lama Letkol Anjas Wicaksono kepada Letkol Charles
Arianto Lumban Gaol yang digelar di Mako Setokok yang dihadiri oleh Walikota Batam Rudi, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Kejari Batam Mikroj, Danlanal Batam Kolonel Ivong, Dandim 0316 Letkol Andreas Nanang dan beberapa pengusaha yang ada di Batam.

[jim]