Alquran Raksasa Ini Tak Jatuh dari Langit, MUI Rekomendasikan Bakar

Alquran Raksasa Ini Tak Jatuh dari Langit, MUI Rekomendasikan Bakar

Alquran raksasa yang diklaim jatuh dari langit di Sidoarjo (Foto: Merdeka)

 

Sidoarjo - Asal usul Alquran raksasa di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya terkuak. Alquran itu semula diklaim jatuh dari langit. Belakangan diketahui adalah tipuan semata. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo menegaskan Alquran itu tidak jatuh dari langit pada pertengahan Januari lalu. Cerita tersebut hanya karangan belaka Anang Asriyanto, si penemu Alquran raksasa.

Ketua MUI Sidoarjo Usman Bahri mengatakan pelaku mengakui semua perbuatannya bahwa keberadaan Alquran bukan fenomena gaib, bukan turun dari langit. "Sengaja diatur agar seperti kejadian tidak biasa," kata dia kepada Merdeka.com, Kamis 29 Januari 2015.

Anang membeli Alquran itu dari warga Cangkring, kecamatan Candi seharga Rp 42 Juta. Alquran itu selanjutnya dijatuhkan pada saat acara istiqhosah sedang digelar di samping rumah Anang.

Awalnya, Anang mengklaim Alquran dengan berat dua kwintal, panjang dua meter serta lebar dua meter lebih tiba-tiba muncul di kamar rumahnya. Ia mengaku tidak tahu siapa yang menaruh Alquran itu di kamar.

Menyusul penemuan tersebut, MUI Sidoarjo turun tangan. Sehari sesudah penemuannya, Alquran tersebut diamankan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat agar tidak menimbulkan penafsiran yang aneh-aneh di kalangan masyarakat.

Majelis Ulama Indonesia akhirnya memutuskan membakar Alquran tersebut. Sebelumnya mereka telah melakukan pertemuan bersama para ulama, perwakilan pemerintah daerah dan pelaku atau pemilik rumah Anang Asriyansah.

Dari hasil rapat, semuanya sepakat Alquran itu dimusnahkan. Karena ditemukan banyak kesalahan kalimat dan harokat, juga penyusunan juz. "Selain itu agar tidak menimbulkan kemusyrikan," ujar Ustaz Usman.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews