Sejumlah Rumah Nelayan di Natuna Nyaris Tenggelam Gara-gara ini

Sejumlah Rumah Nelayan di Natuna Nyaris Tenggelam Gara-gara ini

Seorang bocah bermain di pelataran rumah yang terkena air laut pasang di Natuna (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Cuaca ekstrem menyelimuti wilayah kepulauan Natuna, Provinsi Kepri sepekan terakhir. Di Kecamatan Serasan hujan selama sepekan menyebabkan air pasang dan angin kencang. 

Tinggi pasang hampir menenggelamkan beberapa rumah pelantar warga di pinggir laut.

"Air laut memang sempat pasang, karena diakibatkan angin kencang dan hujan secara berturut-turut," ujar Kapolsek Serasan, AKP Benhur Gultom, Selasa (18/10/2016).

Di dermaga Pelabuhan Pelni Kecamatan Serasan pun nampak air laut hingga setinggi pembatas. Bahkan meluber ke atas dermaga pelabuhan.

Badan Meteorologi dan Geofisika pun mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga dua hari.

Prakirawan Stasmet Ranai, Asrul Saparudin menyebutkan beberapa bagian di Indonesia termasuk Laut Cina Selatan, Perairan Kepulauan Natuna dan Anambas, Laut Natuna Bagian Utara bisa mencapai tinggi gelombang hingga 2,5 meter. 

Sementara untuk wilayah seperti Samudra Hindia Barat, Mentawai hingga Lampung dan Samudra Hindia Selatan dari Jawa hingga Lombok tinggi gelombang bisa mencapai 4 meter.

"Kami mengeluarkan rekomendasi waspada karena tanggal 18-19 Oktober potensi angin dan gelombang di Laut Natuna meningkat, kecepatan angin bisa 15-40 Km/Jam," ujar Asrul.

Ia mengimbau warga, khususnya nelayan tetap waspada dengan awan Comulunimbus (awan gelap tebal karena dapat menimbulkan hujan lebat, guntur disertai petir dan angin kencang yang bisa menyebabkan terjadinya gelombang laut tinggi secara tiba-tiba.


[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews