BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri kini disiapkan menjadi basis pertahanan militer RI di ujung utara Indonesia. Proyek pembangunan pangkalan militer dibangun di beberapa titik lokasi. 

Tetapi ada juga hal yang dikeluhkan masyarakat terkait banyaknya kendaraan militer.
Bupati Natuna, Hamid Rizal mengakui dirinya sempat menelpon Dandim, terkait adanya laporan komplain oleh masyarakat desa.

"Sebenarnya dengan kehadiran banyak TNI di Natuna masyarakat tidak perlu takut, kami dari Pemda akan mengedepankan perlindungan terhadap masyarakat kalau ada hal yang tidak sesuai," kata Hamid, saat tatap muka dengan media, Kamis (13/10/2016) lalu.

Ia mencontohkan, ada laporan sebelumnya terkait truk TNI milik Zeni Tempur (Zipur) yang ngebut di jalan wilayah Desa Setengar. Kebetulan di lokasi itu sedang disiapkan Kompi Komposit Marhanlan, Gudang Perbekalan dan Amunisi Integratif hingga satu Kompi Zeni Tempur.

"Ada laporan masyarakat jika banyak truk milik Zipur laju-laju (kencang) di Jalan. Masyarakat jadi takut karena banyak juga anak-anak yang bermain dekat jalan di wilayah itu," kata Hamid.

Saat dapat informasi, ia mengatakan langsung menelpon Komandan Kodim Natuna agar menginstruksikan pasukan yang membawa truk memperhatikan aspek keselamatan warga.

"Wah saya dapat informasi seperti itu, ya saya langsung telpon Dandim. Dandim langsung marahin anak buahnya. Alhamdulillah sekarang nampaknya TNI mulai berhati-hati bawa truk militer di jalan," kata Hamid.

Beberapa kendaraan berat dan persenjataan TNI sudah banyak di plotting ke wilayah Natuna saat ini. Beberapa mobil militer berupa dum truck berlogo Zeni TNI AD juga terlihat wara-wiri di jalanan.

Terakhir beberapa unit tank jenis Leopard juga tiba di Natuna, Dikabarkan juga, peralatan tersebut akan dipakai untuk latihan terpadu TNI yang akan dilaksanakan beberapa waktu ke depan.

[fox]