Warga Keluhkan Pencemaran Asap PLTU, BLH: Debunya Masih Normal

Warga Keluhkan Pencemaran Asap PLTU, BLH: Debunya Masih Normal

Ilustrasi polusi udara (Foto: Net)

Karimun - Asap sisa pembakaran batu bara di PLTU Tanjung Sebatak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, diduga mencemari lingkungan dan mengganggu aktivitas warga. Warga setempat protes dengan banyaknya debu yang beterbangan ke rumah-rumah warga.

“Sudah datang dari Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun mengecek ke rumah warga,” ujar Zamrin, Ketua RW 01 Ranggam, Kelurahan Tebing, Karimun, Rabu (28/1/2015).

Zamnrin mengatakan, ada 300 KK dari tiga RT di tempatnya. Rata-rata para warga sudah mulai resah 

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Karimun, Rachmadi mengatakan, pembakaran batu bara itu tidak berbahaya atau tidak beracun. “Hanya mengganggu pernapasan bila terlalu pekat,” kata dia.

Rachmadi menambahkan, saat ini pencemaran yang ditimbulkan masih normal. “Cuma menganggu lingkungan saja,' kata Rachmadi.

Pimpinan PLTU Tanjungsebatak, Lukman mengatakan, pihaknya berusaha untuk mengangkut limbah abu yang mencapai sekitar 3000 sampai 4000 ton sejak beroperasinya PLTU tersebut. Sedangkan tempat penampungan limbah yang disediakan, bisa menampung 80 ribu ton. Sebab, timbulnya debu tersebut dikarenakan terjadi pengeringan terhadap limbah dan tertiup angin.

Sedangkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Karimun, H Amjon ketika dikonfirmasi belum bisa dimintai tanggapannya. Tentang dampak dari polusi udara dari PLTU Tanjungsebatak.

 

[yon]

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews