BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Pemerkosaan remaja di bawah umur terjadi di salah satu rumah yang berada persis di depan Kantor DPRD Natuna, Senin (10/10/2016) dini hari lalu.

Laporan polisi LP-B/III/X/2016/SPKT/Kepri/NTN menyebutkan jika korban seorang pelajar CR (18), warga Ranai. Sementara terlapor diketahui bernisial DN (50).
 
Dalam keterangan itu, DN menjemput CR ke kosan gadis tersebut. Ia kemudian meminta CR menemani membeli makanan. 

Namun dalam perjalanan malam itu DN mengarahkan mobilnya ke rumahnya dan membawa CR masuk ke dalam rumah yang sedang kosong itu. Kejadian sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat keduanya di dalam rumah, tak berselang beberapa lama, DN kemudian mengunci pintu, mematikan lampu dan langsung memeluk CR. Gadis ini berontak dan melawan. Namun apa daya DN lebih kuat. CR akhirnya dirudapaksa oleh DN berhubungan intim.

Usai kejadian ini, CR yang syok dan terpukul menceritakan hal ini kepada temannya SN (15). Mereka akhirnya membuat laporan ke pihak kepolisian dan diterima Ka.SPK III Brigadir Reno Sophian.

Menurut keterangan yang beredar di lapangan, DN yang berprofesi sebagai oknum wartawan ini menawari CR untuk bekerja dengannya menjadi asisten dan diimingi gaji.

Dikabarkan, CR sudah mengalami pelecehan seksual sebanyak 4 kali. Kejadian terakhir dikabarkan CR sempat pingsan karena tidak kuat menahan tindihan DN.

Kapolres Natuna, AKBP Charles Panuju Sinaga menegaskan pihaknya siap menindak para pelaku kejahatan seperti ini. Apalagi laporan dan saksi sudah lengkap. "Tinggal kita proses ke tahapan selanjutnya, lalu melakukan penangkapan," kata Charles, Rabu (12/10/2016).

Menurutnya kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kian meningkat di Natuna.  

"Hal ini sekarang jadi perhatian saya. Dalam beberapa bulan ada saja laporan. Kami akan tanggapi hal ini secara serius," kata Charles lagi.

 
[Fox]