Investasi Natuna Tak Bergairah

Investasi Natuna Tak Bergairah

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Iklim investasi di Natuna tak bergairah. Sejauh ini belum ada satu pun investor yang menanamkan modalnya di daerah perbatasan tersebut.

Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Natuna, Firdaus, mengakui hal itu. Tren bisnis Natuna pun masih stagnan.

"Nihil nggak ada sama sekali perusahaan besar belum ada yang mau masuk, jadinya tidak ada penyerapan tenaga kerja, paling hanya di sektor informal," ujar dia, saat dijumpai batamnews.co.id di ruangannya, Senin (3/10/2016).

Rata-rata selain menjadi PNS, warga usia produktif di Natuna kian berharap menjadi pekerja daerah honorer. 

"Ya kalau honorer kan terbatas juga. Itu pun yang ada hanya bergaji Rp 1.400.000 per bulan, sementara Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Natuna di atas Rp 2 juta," ujar dia.

Firdaus mengakui, pihak Dinsosnakertans sendiri selama ini melakukan berbagai program pembinaan kemampuan, namun terkendala anggaran. "Kita ini kan ada balai latihan kerja, selama ini kami mengadakan pelatihan skill untuk menjahit dan pemasangan instalasi listrik, baru itu saja, ini bicara anggaran," terangnya.

Ada wacana yang sempat dilontarkan bupati terkait pabrik sawit, namun hingga kini belum bisa diraba kejelasan investasi tersebut.

"Ada kan katanya PT. SAS mau masuk bisa menyerap ribuan tenaga kerja di sektor sawit, tapi belum pasti nampaknya," ujar Firdaus.

Sementara itu, terkait pengaruh dampak penempatan militer di Natuna, dalam hal bisnis dan investasi, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti sebelumnya mengatakan jika hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

"Yang jelas tujuan penempatan militer ini penting untuk negara. Warga nggak perlu takut dan khawatir. Terkait jumlah personel militer di Natuna, kita bisa duduk bersama membahas hal ini kedepan," ujarnya saat dijumpai usai pembukaan diklat pra jabatan di gedung Sri Serindit beberapa waktu lalu.

Aldi, salah seorang warga Ranai  berharap pemerintah membuat gebrakan dalam membuka lapangan kerja.

"Duh kami berharap banget. Bisa ada lapangan kerja di Natuna ini. Jadi kami nggak cuma berharap jadi PNS," kata dia.

 

[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews