Dilaporkan Gara-gara Kutip Alquran, Ahok: Kenapa Nggak Boleh?

Dilaporkan Gara-gara Kutip Alquran, Ahok: Kenapa Nggak Boleh?

Gubernur DKI Basuki T Purnama alias Ahok. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Perkumpulan Advokat yang tergabung dalam Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Basuki T Purnama alias Ahok ke Kantor Bawaslu DKI Jakarta. Ketujuh advokat tersebut datang ke Bawaslu DKI untuk melaporkan dugaan rasis dan penghinaan agama oleh Ahok.

Wakil ketua ACTA Agustiar menuturkan penghinaan agama itu dilakukan Ahok sesaat setelah mendaftarkan diri sebagai cagub DKI di Kantor KPU DKI Jakarta pada 21 September lalu.

"ACTA menaruh perhatian serius atas sikap Ahok yang beberapa hari lalu secara umum terbuka di depan umum mengatakan jangan pilih dia karena surat Al Maidah 51. Pernyataan tersebut sangat memprihatinkan karena diduga melanggar beberapa ketentuan hukum," tutur Agustiar di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Danau Agung, Jakarta Utara, Selasa (27/9/2016).

Agustiar menambahkan seharusnya Ahok introspeksi diri atas pernyataan dirinya yang mengatakan orang yang tak memilih dirinya pada Pilgub DKI mendatang dianggap rasis.

"Jangan sampai orang yang tidak memilih dia itu dianggap rasis. Ahok harus introspeksi itu. Jadi Ahok jangan hanya bisa menuduh orang lain rasis, dia harus introspeksi apa yang dia lakukan rasis atau tidak," ungkapnya.

Agustiar menuturkan secara implisit pihaknya ingin menyampaikan bahwa menyerukan untuk tidak memilih pemimpin yang bukan orang islam itu bukanlah bentuk rasis.

"Perbuatan SARA itu seseorang terhadap penghinaan terhadap agama etnis ras tertentu. Mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang bukan dari agama islam itu bukan rasis tapi syiar agama yang harus ditegakkan," elaknya.

Diakui Agustiar bentuk pelaporan ini adalah perhatian pihaknya kepada petahana agar dicintai masyarakat Jakarta. Ia meminta Ahok diberi peringatan.

"Saya melakukan ini bukan untuk menghujat Ahok tapi sengaja untuk agar Ahok lebih dicintai oleh masyarakat Jakarta," tutupnya.

Sementara, Ahok merasa tidak ada larangan untuk mengutip ayat kitab suci, sekalipun bukan kitab suci agamanya.

"Kenapa aku enggak boleh ngutip surat itu?," ujar Ahok di sela-sela kunjungan ke Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016).

Sebab, Ahok tidak memiliki maksud politik saat mengutip surat tersebut. Dia hanya menyampaikan bahwa surat sering dipakai melakukan kampanye negatif kepadanya.

Ahok kembali menegaskan bahwa tak ada hal yang salah dengan dirinya yang beragama Kristen Protestan, mengutip kalimat dalam Al Quran.

"Itu mah (ACTA) orang cuma ngomong. Semua firman Tuhan bisa dikutip kok. Kenapa aku enggak boleh ngutip firman Tuhan?," ujar Ahok.

(ind/bbs)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews