Kapolda Tinjau Langsung Kegiatan Ahmadiyah di Pulau Numbing Bintan

Kapolda Tinjau Langsung Kegiatan Ahmadiyah di Pulau Numbing Bintan

Kapolda Kepri Brigjend Pol Sam Budigusdian (kanan). (foto: isk/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Puluhan anggota Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dari Batam pimpinan Ginting, yang akan menyeberang ke Pulau Numbing, membatalkan niatnya, setelah bernegosiasi dengan Wakapolres Bintan Kompol Heryana, di Pantai Indah, KIjang, Bintan Timur, Jumat (16/9/2016) .

22 anggota JAI dari Batam terdiri dari 12 orang dewasa dan 10 anak-anak, datang melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, lalu diantar mobil travel menuju pantai Indah Kijang dengan tujuan naik kapal pompong sewaan menuju Numbing.

Namun niat mereka ke Numbing batal setelah pihak Polres Bintan membujuk agar membatalkan niatnya ke Pulau Numbing.

Pimpinan rombongan JAI asal Batam, Ginting, mengatakan, sebetulnya niat mereka ke Numbing hanyalah untuk bersilaturahim, tidak ada aktivitas tabligh akbar.

"Kami ini sebagai keluarga dengan mereka. Ingin melepas kangen saja karena sudah lama tidak berjumpa. Kegiatan kami disana hanya internal JAI saja, tidak mengundang warga lain. Juga tidak mendakwahkan kepada warga," kata Ginting.
 
"Kami menghormati penegak hukum yang menjaga keamanan," ujarnya.

Wakapolres Bintan, Kompol Heryana, mengatakan, pihaknya tidak melarang warga JAI asal Batam untuk mengikuti silaturahmi antar anggota JAI.

Hanya saja kesepakatan terakhir antara anggota JAI Desa Numbing pimpinan Rojali, dengan Pemerintah Kabupaten Bintan, kegiatan JAI di Numbing hanya diikuti internal anggota JAI Numbing, dengan anggota 35 orang, tanpa mengundang dan melibatkan anggota JAI dari luar wilayah Kabupaten Bintan.

"Kami tidak melarang anggota JAI asal Batam ke Pulau Numbing untuk mengikuti kegiatan JAI di Numbing. Tetapi kami hanya melaksanakan pengamanan sesuai kesepakatan antara JAI Numbing dengan pemerintah daerah, dimana tidak ada anggota JAI dari luar Bintan yang mengikuti kegiatan Silaturahmi JAI di Numbing," kata Heryana.

Sementara, ratusan aparat gabungan TNI Polri bersiaga di lokasi pertemuan Jamaah Ahmadiyah di Kampung Bombaru, RT09/RW04, Desa Numbing.

Beberapa kapal patroli Sat Polair terlihat hilir mudik pada radius 5 kilometer dari lokasi kegiatan JAI hingga Kota Kijang.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, aparat kepolisian melakukan pengamanan karena Jamaah Ahmadiyah Indonesia berniat melakukan silaturahmi antar pengikut yang ada di seluruh Kepri.

Menurutnya, ini tidak sesuai dengan kesepakatan awal dimana boleh melaksanakan kegiatan asal mereka saja (internal anggota JAI Numbing).

Kemudian berkembang ada isu-isu mereka akan mendatangkan anggota-anggota JAI lainnya ke Numbing.

"Aparat keamanan tidak dalam koridor melarang atau membolehkan. Aparat keamanan mengamankan kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah sesuai kaidah aturan maupun perundang-undangan yang berlaku. Termasuk menjaga kesepakatan terakhir antara JAI Numbing dengan pemerintah daerah," tegasnya, Jumat (16/9/2016) dilansir sindonews.com.

Jadi bukan polisi melarang kegiatan, lanjutnya, yang melarang sudah ada aturannya. Semua pihak harus menghormati. "Dan kepada siapapun juga tidak boleh melakukan kegiatan yang bersifat intoleransi/di luar aturan hukum. Oleh sebab itu kami hadir disini untuk mencegah terjadi konflik horizontal," tuturnya.

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigustian, tiba di Kijang dengan helikopter, jam 13.35 WIB, langsung meninjau pengamanan di Pelabuhan Pantai Indah, Kijang.

Dilanjutkan naik kapal cepat menuju balai pertemuan, RT 08 RW 04 Numbing II, Dusun 3, Desa Numbing. Lokasi pertemuan ini berjarak satu kilo meter dari lokasi JAI Numbing mengadakan silaturahmi.

Dihadapan 30 warga desa, Kapolda mengimbau agar warga menjaga kehidupan yang sudah rukun damai. Jangan terprovokasi, jangan mengambil langkah sendiri. Percayakan persoalan keamanan kepada pihak berwajib untuk menangani.

"Biar kita yang menangani. Kita ingin kampung kita terkenalnya rukun," kata Sam, didampingi Dandim 0315 Bintan, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Ari Suseno.

(ind/sindonews)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews