Lantamal IV Tanjungpinang Tangkap 2 Kapal Kencing di Natuna

Lantamal IV Tanjungpinang Tangkap 2 Kapal Kencing di Natuna

Kapal yang ditangkap Lantamal IV Tanjungpinang (Foto: Istimewa/Dispen Lantamal IV)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Lanal Dabo Singkep, Selasa (13/9) pukul 22.30 WIB, menggagalkan upaya transfer bahan bakar minyak (BBM) illegal shift to shift atau yang biasa disebut "kapal kencing" di perairan Alang Tiga Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Pengungkapan kegiatan transfer BBM illegal tersebut berawal dari kegiatan patroli laut yang dilakukan oleh tim WFQR 4 Lanal DBS dengan menggunakan Patkamla Kuala Gaung mendeteksi adanya kegiatan illegal yang dilakukan kedua kapal. 

Setelah mencium gelagat yang mencurigakan, tim WFQR bertindak cepat melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas kapal di tengah gelapnya malam.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui kapal yang terlibat kegiatan transfer BBM shift to shift tersebut adalah KM Riau Jaya GT 17 dengan TB Cavalo GT 185 dan TK Metro GT 2085 berlayar dari Dumai tujuan Jakarta dengan muatan CPO sebanyak 4.000 ton dengan pemilik “S” dan dinahkodai oleh “P” dengan anak buah kapal (ABK) sebanyak 15 orang yaitu 10 orang ABK TB Cavalo dan 5 orang ABK TK Metro. 

“Berdasarkan pengakuan nahkoda, P, TB Cavalo akan melaksanakan transfer BBM illegal kepada KM Riau Jaya GT 17 dengan nahkoda, AS, sebanyak 10 ton dan sudah terlaksana 3 ton,” ujar Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E. dalam rilis yang diterima batamnews.co.id, Rabu (14/9/2016).

Irawan mengatakan Lantamal IV melalui tim WFQR tidak akan pernah berhenti melakukan pengejaran dan penindakan terhadap segala bentuk pelaku kejahatan di perairan Kepri, salah satunya adalah penggagalan upaya transfer BBM illegal shift to shift yang jelas-jelas merugikan negara  dan dilakukan di tengah laut dalam kegelapan malam.

“Pelaku kejahatan ini selalu mencari titik kelengahan aparat, hal ini terbukti dengan pergerakan mereka yang melakukan kegiatan illegal ditengah malam dan kondisi cuaca buruk, namun sebagai garda terdepan, TNI AL dalam hal ini Lantamal IV melalui tim WFQR akan terus meningkatkan kewaspadaan melalui patroli rutin dan memetakan alur laut yang rawan tindak kejahatan,” ujar Danlantamal IV.

“Kita tidak boleh lengah dan kalah dari para penjahat, sekecil apapun tindak kejahatan tetaplah kejahatan dan harus ditangani secara serius dan tuntas, tidak ada kata kompromi dengan mereka yang jelas-jelas merugikan negara,” imbuh Laksma TNI S. Irawan.

Guna pengembangan dan proses hukum lebih lanjut, TB Cavalo, TK Metro dan KM Riau Jaya selanjutnya ditarik dan diamankan di Tanjung Sebayur Dabo Singkep.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews