Gerayangi Siswi di Kelas, Guru Asing di SMP Swasta di Batam Dipolisikan

Gerayangi Siswi di Kelas, Guru Asing di SMP Swasta di Batam Dipolisikan

Ruang PPA Polresta Barelang (Foto: Edo/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aktivis pemerhati sosial, anak dan hak perempuan, Ani Lestari, melaporkan kasus pelecehan seksual di sebuah sekolah SMP swasta di Batam Kepulauan Riau. Kasus tersebut melibat guru warga negara asing diduga berasal dari Filipina.

Bersama orangtuanya korban, Ani mendatangi Mapolresta Barelang, Rabu (31/8/2016). 

"Saya mendampingi orangtua korban, untuk membuat laporan ke Unit PPA Polresta Barelang," ujar Ani Lestari, (31/8/2016) usai membuat Laporan.

Ia mengatakan, korban masih berusia 12 tahun. Ia menjadi korban pelecehan seksual guru matematika yang berusia sekitar 50 tahun saat belajar di dalam kelas.

Terungkapnya kasus yang menimpa siswi itu setelah korban tidak mau pergi ke sekolah sekitar dua pekan lalu.

Saat itu jadwal pelajaran matematika, Ar.

Menurut pengakuan korban, guru tersebut kerap menggerayangi, membelai-belai, merogoh saku baju dan bahkan mengecup kening korban. Dan perlajuan tersebut terjadi saat proses pembelaran.

"Korban awalnya tidak ingin masuk sekolah, terutama hari senin. Sebab hari senin jam pelajaran matematika. Setelah ditanya, korban mengaku kalau ia takut dengan guru matematikanya, karena sering belai-belai, merogoh kocek disaku baju, dan mengecup kening," ujar Ani.

Saat ini, korban mengalami trauma dan pindah sekolah. Korban merasa trauma atas kejadian tersebut.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews