MUI Menduga Aksi Teror Gereja di Medan Ingin Hancurkan Islam

MUI Menduga Aksi Teror Gereja di Medan Ingin Hancurkan Islam

Anggota Brimob Polda Sumatera Utara menjaga ketat Gereja Santo Yoseph (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menduga aksi di rencana bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph Jalan Mansyur Kota Medan, Sumatera Utara, sengaja untuk menyudutkan umat Islam. 

MUI pun aksi meminta aparat keamanan memastikan motif pelaku yang ingin melakukan teror di sebuah gereja di Medan, Ahad (28/8/2016). 

Ketua Umum MUI, KH. Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi pasti apa motif pelaku ini. "Kita harus mencari penjelasan apa dan kenapa motif pelaku ini," kata dia, Ahad (28/8/2016).

Sebab, MUI bersama berbagai elemen umat Islam sudah sepakat mencegah kelompok radikal. Dan pihaknya sudah seringkali menghimbau bahwa kekerasan dan pengeboman rumah ibadah bukanlah bagian Islam. 

Namun Kiai Ma'ruf mencurigai bisa jadi ada pihak lain yang bertujuan lain, "Ingin merusak nama dan citra Islam di mata masyaraka," ujarnya.  Karena itu MUI berharap aparat keamanan bisa menelusuri kemungkinan motif ini. "Aparat harus menyelidiki secara tuntas apa motif pelaku dan orang dibalik pelaku ini," ujarnya. 

Upaya teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, kota Medan pada Ahad pagi, gagal terjadi. Namun pelaku yang telah diketahui bernama Ivan ini berhasil melukai seorang Pastor bernama Albert S Pandiangan yang sedang melakukan khotbah. Pihak kepolisian hingga kini belum bersedia mengaitkan aksi teror tersebut dengan kelompok tertentu.

sumber: republika.co.id

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews