Tragedi Pompong Maut, Jumaga Nadeak: Cukup Ini yang Terakhir Kali

Tragedi Pompong Maut, Jumaga Nadeak: Cukup Ini yang Terakhir Kali

Korban tenggelam saat diidentifikasi petugas (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Sebuah kapal pompong tenggelam di perairan antara Tanjunpinang dan Pulau Penyengat. Sebanyak 10 orang dinyatakan tewas, dua selamat, lima orang masih hilang.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri Jumaga Nadeak mengaku kaget dan turut berduka atas kejadian tragis tersebut.

Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Institusi DPRD, katanya, terkejut dan prihatin atas musibah ini.

"Mewakili pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kepri, saya menyampaikan turut berduka cita kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Saya mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Jumaga, Minggu (21/8/2016).

Dalam kejadian ini, setidaknya sepuluh orang meninggal dan lima lainnya dinyatakan hilang. Berkaca dari kejadian tersebut.

Ia meminta syahbandar untuk lebih selektif memberikan ijin berlayar jika memang kondisi cuaca tidak memungkinkan. Apalagi, sambungnya, kondisi saat ini cuaca sedang tidak menentu. 

Jumaga juga meminta kepada seluruh pemangku transportasi untuk konsisten mengutamakan keamanan transportasi. 

"Jika menyangkut keamanan, kenyamanan transportasi, jangan ditawar-tawar. Karena ini menyangkut nyawa manusia," tegasnya.

Jumaga pun meminta kepada aparat berwenang untuk mengungkap penyebab musibah tersebut hingga terang benderang. 

Sehingga, kejadian ini bisa menjadi peringatan agar kejadian serupa tidam terulang kembali. "Saya berharap (cukup) kejadian ini yang terakhir terjadi di Kepri," kata dia.

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews