Nelayan Jawa Bakal Serbu Natuna, Begini Rencana Menteri Susi

Nelayan Jawa Bakal Serbu Natuna, Begini Rencana Menteri Susi

Menteri Susi saat jumpa pers di Lanal Ranai, Natuna. (foto: fox)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Kecemasan nelayan lokal Natuna soal kebijakan mendatangkan ribuan nelayan dari pulau Jawa ke Laut Natuna, menurut Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, hal tersebut sama sekali tidak akan merugikan nelayan di Natuna.

Seperti diketahui, selama ini, nelayan Natuna mayoritas mencari ikan dengan kapal ukuran kecil dengan alat tangkap pancing dengan wilayah di bawah 12 mil. Sedangkan di Zona Ekonomi Eklusif Indonesia, nelayan asing berpesta pora dengan hasil laut Natuna. Karena area ini kosong dari aktivitas nelayan lokal.

Mereka menangkap ikan secara ilegal dengan kapal yang lebih besar, mengeruk berton-ton ikan di Laut Indonesia. Selain itu mereka juga memakai alat tangkap yang merusak lingkungan dengan trawl (pukat harimau).

Zona inilah yang diinginkan Susi diisi dengan nelayan Indonesia. Jika fishing ground itu dipenuhi oleh nelayan-nelayan nasional maka diharapkan nelayan asing akan berpikir dua kali untuk menyelinap masuk seperti yang sudah terjadi bertahun-tahun selama ini.

"Kita kan ingin mengisi kekosongan di area (fishing ground) yang selama ini tidak tergarap nelayan kita di Natuna. Jadi nelayan di Natuna nggak usah khawatir, mereka akan beroperasi di atas 12 mil dengan alat tangkap yang ramah lingkungan " kata Susi, Rabu (17/8/2016) di Natuna.

Selain itu, KKP menurutnya akan ada program pemberdayaan nelayan lokal Natuna agar memiliki teknologi alat tangkap dan pengetahuan lebih tinggi dalam melaut ke zona yang lebih potensial di perairan Indonesia, agar potensi yang ada bisa benar-benar dinikmati nelayan Indonesia dan tidak dimanfaatkan oleh nelayan asing.

Di tempat terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Natuna, Zainudin Hamzah mengakui mendukung wacana mendatangkan ribuan nelayan ke Natuna.

"Kami mendukung hal itu, pemerintah akan membuat "armada semut" di perairan fishing ground Natuna yang tidak tergarap nelayan lokal Natuna selama ini. Mending kita ramaikan dengan nelayan negara kita sendiri," kata Zainudin, saat dijumpai Batamnews.co.id.

Menurutnya ini sebuah kesempatan baik yang harus diambil, pasalnya akan berdampak baik untuk perekonomian di Natuna.

"Aturannya, mereka kan akan membawa hasil tangkapan dulu ke Pelabuhan Terpadu Selat Lampa Natuna, jadi ngak langsung pulang ke daerahnya. Ini akan jadi sumber pemasukan untuk daerah. Justru ini menguntungkan untuk pemasukan daerah," sebut Zainudin.

HNSI juga tengah mengusulkan agar armada kapal nelayan dari daerah lain yang akan masuk ke wilayah tangkapan lebih dekat, untuk membawa 2 atau 5 nelayan lokal Natuna untuk ditularkan teknologi penangkapan ikan yang lebih maju.

Cold Storage atau peti es penyimpanan ikan dalam jumlah besar akan dibangun di Pelabuhan Perikanan Terpadu Selat Lampa. Menteri Susi pun sesuai agendanya Kamis (18/8/2016) akan membuat kesepakatan kerjasama bisnis pengembangan pengolahan perikanan dengan negara tetangga, yang diwakili menteri dari Filipina, Malaysia dan Vietnam soal kerjasama ini.

[Fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews