Aset dan Warisan Jadi Pertanyaan Terbanyak Peserta Tax Amnesty

Aset dan Warisan Jadi Pertanyaan Terbanyak Peserta Tax Amnesty

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty saat ini tengah gencar dilakukan oleh pemerintah. Bahkan, sosialisasi ini juga dilakukan bersama bank persepsi. Seperti yang dilakukan antara Kementerian Keuangan bersama DBS.

Menurut Direktur Eksekutif Center for lndonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo, antusiasme masyarakat selama ini setiap kali program sosialisasi selalu mengalami peningkatan. Beberapa pertanyaan yang sama pun sering kali terlontar dari para peserta.

"Pertanyaan sama seperti yang lain. Paling banyak bertanya soal aset ke luar negeri. Bagaimana aset kalau sudah lama di luar negeri. Apakah mereka harus ikut, karena mereka merasa kalau ikut tidak adil juga harus bayar 2 persen," kata Yustinus di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Pertanyaan selanjutnya adalah mengenai harta warisan. Banyak wajib pajak yang mengkhawatirkan harta warisan yang dimiliki menjadi persoalan utama dalam pembayaran pajak.

"Tapi mereka butuh kepastian apakah keamanan data aman adanya interpretasi data sesuai dengan apa yang saya sampaikan. Lalu apakah aset luar negeri akan digabung ke harta di Indonesia," imbuhnya.

Namun, secara keseluruhan program sosialisasi pengampunan pajak telah sukses dilakukan apabila melihat jumlah peserta. Hanya saja, butuh trik sosialisasi dari pemerintah untuk menyasar target khusus peserta program pengampunan pajak.

"Saya melihat ada antusiasme yang besar dari wajib pajak. Ada ekspektasi yang tinggi tapi juga ada kehausan informasi yang benar. Ini perlu dorongan yang baik sehingga amnesty pajak berhasil. Saya optimis program ini berhasil dilihat dari sisi partisipasi," tutupnya.    

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews