Marquez Dituduh Curang di MotoGP Jerman, Ini Bukti Fotonya

Marquez Dituduh Curang di MotoGP Jerman, Ini Bukti Fotonya

Tim Repsol Honda mempersiapkan motor baru bagi Marquez di GP Jerman 2016. Tampak petugas menekan kopling motor. (foto: ist/crash)

BATAMNEWS.CO.ID, Sachsenring - Keberhasilan Marc Marquez menjadi juara di MotoGP Jerman, Minggu, 17 Juli 2016, dituding karena kecurangan hingga membuatnya mudah meraih podium kemenangan.

Dalam balapan yang berlangsung di Sachsenring, Marquez sempat tercecer ke posisi belakang karena keluar lintasan. Namun, juara dunia MotoGP 2 kali itu berhasil melakukan strategi pit stop yang benar, dengan melakukan pergantian motor lebih awal ketika lintasan mulai kering.

Pembalap Spanyol itu sukses menyalip beberapa pembalap di depannya, dan akhirnya memimpin balapan. Sebab, para pembalap yang berada di barisan terdepan sebelumnya, baru mengganti motor kala balapan tinggal menyisakan 5 lap lagi.

Namun, beredar gambar yang memperlihatkan bila Marquez melakukan pelanggaran di pit stop. Ketika akan mengganti motor, terlihat salah satu kru timnya menekan tuas kopling motor RC213V yang akan dipakainya.
 
Dengan ditekan tuas kopling itu, maka Marquez disebut tinggal meluncur mulus melanjutkan balapan tanpa kerepotan memasukkan gigi terlebih dahulu. Sebab, peraturan menyatakan bila motor kedua harus dalam keadaan gigi netral.

Si pembalaplah yang harus menekan tuas kopling dan memasukkan gigi motor tersebut, ini demi keselamatan di area pitlane.

Race Direction, Mike Webb, menilai yang dilakukan Marquez dan timnya tetap sah dengan beberapa alasan.

"Mereka mengatakan, kami memegang tuas kopling sehingga ia (Marquez) bisa melompat ke motor dan tinggal memasukkan gigi ketika meluncur. Jadi motor dalam keadaan netral, saat tiba dan mereka dengan tepat melakukan perintah yang saya minta yakni pembalap yang memasukkan gigi motor," kata Webb, dilansir Crash.

"Saya bertanya Danny Aldridge (Direktur Teknis) untuk memeriksa data dan ia mengonfirmasi motor memang dalam keadaan netral. Jadi saya senang pergantian motor itu tidak ada yang salah, mereka tahu apa yang dilakukan dan tahu aturan," sambungnya.

Akan tetapi, Webb mengakui bila kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi MotoGP. Dia  berjanji akan membenahi peraturan terkait untuk menegaskan tidak ada mekanik yang menekan kopling motor sang pembalap.

"Setelah melihat kasus di atas, saya sedang mempertimbangkan untuk melihat peraturan lagi dan merapikannya. Sehingga secara efektif akan menegaskan tidak boleh memegang kopling," ujarnya.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews