Tiga Polisi AS Ditembak Mati, Obama Meradang

Tiga Polisi AS Ditembak Mati, Obama Meradang

Ilustrasi. (Thinkstock/David De Lossy)

BATAMNEWS.CO.ID, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama berang. Petugas polisi kembali menjadi sasaran pelaku penembakan. Tiga petugas polisi tewas di Baton Rouge, Lousiana.

Obama menyatakan, tidak ada apapun pembenaran untuk sebuah kekerasan.

"Untuk kedua kalinya dalam dua minggu, polisi yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk kita setiap hari tewas dalam serangan pengecut dan tercela," kata Obama dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Senin (18/7/2016).

Obama mengaku sudah mengetahui motif dari serangan tersebut. 

Kendati demikian, ia ingin ada penyelidikan lebih jelas. 

”Tapi saya ingin ini menjadi jelas," ujar dia. Obama berjanji akan tetap mengawal kasus tersebut dan meminta siapapun yang berada di balik serangan itu agar bertanggungjawab.

"Penyerangan ini adalah pekerjaan pengecut!" tegasnya.

Tiga orang polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam sebuah penembakan di jalan wilayah Baton Rouge, ibu kota Lousiana. Penembakan itu terjadi pada Minggu (17/7) di sekitar wilayah Hammond Aire Plaza di Airline Highway sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Pelaku penembakan diperkirakan lebih dari dua orang. Saksi mata menyebut para pelaku mengenakan sebo atau penutup kepala dan pakaian serba hitam serta menenteng senjata.

Juru Bicara Kepolisian Baton Rouge L'Jean McNeely di lokasi kejadian meminta seluruh warga waspada. Dia juga meminta masyarakat segera melaporkan jika melihat orang-orang dengan ciri-ciri yang disebutkan di atas. 

Dalam rekaman di stasiun TV WAFB, polisi tampak melakukan penanganan di lokasi kejadian. Beberapa suara tembakan terdengar. Tim SWAT juga sudah datang ke lokasi dan jalan di sekitar lokasi diblokade polisi. Helikopter polisi juga tampak berputar-putar di atas udara. 


Seorang pelaku tewas


Seorang pelaku yang terlibat zpenembakan tiga orang polisi ditembak mati polisi di wilayah Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat.

Dilansir AFP, Senin (18/7/2016), polisi memastikan satu orang pelaku penembakan telah tewas terkena timah panas polisi.

Pihak kepolisian memastikan, seorang pria yang tewas tersebut ada kaitannya dengan penembakan tiga polisi itu.

”Kami percaya orang yang menembak dan membunuh petugas kami," kata Inspektur Polisi Louisiana Kolonel Mike Edmonson kepada wartawan.

Polisi menembaknya di tempat kejadian. Setelah itu polisi sempat memeriksa lokasi kejadian dengan robot dan memastikan tidak ada bahan peledak.

Polisi mengatakan, mereka masih memburu tersangka lainnya yang telah diketahui ciri-cirinya. Polisi meminta masyarakat sekitar lokasi kejadian untuk waspada terhadap orang-orang berpakaian hitam dan membawa senjata laras panjang.

Banyak yang menyatakan kasus penembakan ini masih ada hubungannya dengan kasus kematian dua warga kulit hitam, Philando Castile di Minnesota dan Alton Sterling di Louisiana yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun polisi kepada CNN melihat kasus ini belum ada keterkaitan dengan masalah ras.

 

[snw]

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews