Duel Heroik Dua Bocah Suku Mantang Kepri Melawan Buaya

Duel Heroik Dua Bocah Suku Mantang Kepri Melawan Buaya

Al (12) dan Cek (8) yang selamat setelah berduel melawan buaya diberi bantuan sembako oleh polisi setempat, Jumat 15 Juli 2016 (Foto: Dok Polres Inhil Riau)

BATAMNEWS.CO.ID, Riau - Dua orang anak suku Laut asal Kepulauan Riau bernama Al (12) dan Cek (8) selamat usai duel melawan buaya. Kisah duel kedua anak ini sangat heroik.

Keduanya melawan seekor buaya muara. Al dan Cek bahkan sempat diterkam buaya tersebut hingga akhirnya dilepas.

Kedua bocah ini berada di Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. 

Orang tua mereka merupakan bagian dari suku asli Kepulauan Riau (Kepri) yakni suku Mantang atau masyarakat umumnya menjuluki suku Laut.

Secara garis besar, suku Laut kebanyakan hidup di tengah laut dengan bermodalkan hidup di atas perahu.

Namun, untuk orang tua kedua bocah ini, mereka tak lagi hidup di atas perahu. Walau demikian hidup mereka tak jauh dari perairan.

"Orang tua bocah itu numpang rumah di dekat pabrik kelapa. Mereka tak punya KTP, mereka hidupnya berpindah-pindah," kata Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono beberapa hari lalu.

Kedua bocah yang selamat dalam serangan buaya pada Rabu (13/7) sore, lanjut Wicak, begitu sapaan akrabnya Hadi Wicaksono ini, kondisinya sekarang dalam keadaan sehat.

"Kita turut prihatin dengan kondisi keluarga mereka. Bagaimana kedua bocah itu mau bersekolah, kalau hidup mereka masih nomaden," kata Wicak.

Keluarga bocah ini, lanjut Wicak, sehari-hari hanya mengandalkan berburu babi. Kehidupannya sangat memprihatinkan.

"Mereka di Inhil ini juga hidup menumpang. Kapan-kapan mereka bisa pergi lagi," kata Wicak.

Begitu pun Wicak menaruh rasa salut terhadap Al yang menyelamatkan adiknya Cek dari terkaman buaya.

"Tadi pagi keduanya dibawa Bhabinkantibmas untuk cek kesehatan di Puskesmas," kata Wicak seperti dikutip detikcom.

Sebagaimana diketahui, peristiwa duel maut kedua kakak beradik itu dengan buaya terjadi pada Rabu (13/7). Buaya lebih dulu menerkam Cek dan membawanya ke dasar sungai. Hilang dari pandangan, kakaknya memanggil adiknya.

Tak lama adiknya muncul kepermukaan air dengan kondisi kakiknya diterkam buaya. Melihat hal itu, Al bocah perempaun usia 12 tahun itu nekat berenang mendekati buaya.

Lantas Al menarik lengan dan baju adiknya ke pinggir sungai. Setelah berhasil, buaya tadi lantas menerkam sang kakak. Al duel dengan buaya yang akhirnya berhasil melepaskan tangannya dari mulut buaya. 
 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews