Batam - Sudirman, korban kekejaman oknum anggota Polres Karimun, akhirnya tewas, Sabtu (18/1/2015). Hingga kini sosok Sudirman masih misterius. 

Lantas siapa sebenarnya sosok Sudirman, korban kekejaman anggota Polres Karimun, lalu siapa oknum polisi pelaku yang membakarnya. Apa hubungan keduanya? Benarkah keduanya sedang berbisnis narkoba?

Batamnews.com coba menggali informasi tersebut. Sudirman diketahui adalah warga Batam. Di karimun ia tinggal bersama Brigadir Sony di rumah kontrakannya di Bukit Senang, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Sudirman diduga hanya singgah tak lama di tempat Sony.

Banyak menyebutkan, antara Sudirman dan Brigadir Sony diduga terlibat hubungan bisnis narkoba. Apalagi Sudirman merupakan warga Batam yang berdomisili di Kampung Aceh, Simpang Dam, Muka Kuning. 

Kampung Aceh ini kerap dijuluki Kampung Narkoba karena seringnya tertangkap oknum warga dari kampung tersebut. Kampung tersebut pernah digerebek satu peleton personel Brimobda Kepri Brigjen Indradi Tanos. 

Kampung Aceh masuk dalam zona merah peredaran narkoba. Tapi tak lama setelah itu Indradi terlempar dari kursi jabatannya.

“Ada informasi ini ada kaitannya dengan bisnis narkoba,” ujar seorang warga Karimun yang cukup mengetahui sosok Brigadir Sony.

Brigadir Sony memang terkenal bandel. Ia kerap terlibat adu jotos. Selain itu dia merupakan polisi pindahan dari Tanjungpinang. 

“Dia leting 1999, pindahan dari Pinang,” ujar seorang anggota Polda Kepri kepada batamnews.com, Senin (19/1/2015).

Kapolres Karimun AKBP Suwondo Nainggolan mengatakan, kasus ini dilatarbelakangi utang piutang. Suwondo tak menjelaskan secara rinci mengenai utang piutang dalam urusan apa. Apakah ada kaitan dengan dugaan bisnis narkoba, Suwondo juga tak merinci.

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono juga belum mau berspekulasi. Ia mengatakan saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut.

[snw]