Perintahkan Culik dan Buang ke Laut Geng Motor? Ini Klarifikasi Pangdam

Perintahkan Culik dan Buang ke Laut Geng Motor? Ini Klarifikasi Pangdam

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo. (foto: ist/jejak)

BATAMNEWS.CO.ID, Bandung - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo mengeluarkan pernyataan keras soal sikap anggotanya kepada anggota geng motor yang melakukan kejahatan. Namun, Pangdam membantah jika dirinya memerintahkan anak buahnya untuk menculik dan membuang ke laut para pelaku geng motor.

"Enggak benar itu. Saya orang taat hukum. Enggak lah. Itu masa lalu. Kita kan ada HAM," kata Mayjen TNI Hadi Prasojo di Bandung.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Kodim 0621/Kabupaten Bogor pada Rabu, 8 Juni 2016. Hadi memberi arahan kepada 471 Babinsal yang hadir kala itu. Ada sekitar tujuh arahan yang disampaikan.

Diantaranya, jadilah prajurit hebat, jangan numpang nama besar leluhur para prajurit pendahulu Siliwangi.

Didik anak-anak dan jadikan orang sukses, jangan sampai terlibat narkoba. Kordinasi dengan Polri untuk bubarkan geng motor, deteksi peredaran narkoba dan tangkap mereka.

Buat dan keluarkan tim patroli, terdiri dari 30 orang, latih dan persenjatai mereka. Perintah terakhir "Kalau ada Begal, tembak saja, saya tanggung jawab. Tidak usah takut, harusnya kita yang ditakuti. Habisi saja.

Kalo sanggup menculik, culik saja, yang penting tidak ketahuan buang kelaut atau kubur dalam-dalam.

Tentara harus selalu menang melawan Kejahatan apa pun itu bentuknya, bawa senjata pistol atau sangkur,mereka berani ke kita, kita harus lebih berani,tusuk, bunuh, tembak. Hancurkan Geng motor, Hancurkan Kejahatan, tentara lebih kompak dari geng motor.

Dalam tujuh poin yang disampaikan jenderal bintang dua TNI tersebut, tidak menampik ada poin yang benar disampaikannya.

Hanya saja poin nomor 6 yang berisikan tentang penculikan dan pembunuhan dia membantahnya. "(Poin) Enam saya enggak ngomong. Itu ada penambahan orang. Lupa aku justru," katanya.

Meski begitu, pihaknya menekankan TNI berkomitmen ingin menciptakan Bandung yang kondusif dan terbebas dari aksi kejahatan jalanan. "Bandung itu harus aman," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta anak buahnya waspada dan bertindak tegas kepada pelaku geng motor yang terbukti meresahkan warga.

"Terutama pada begal-begal. Kalau malam begal-begal ini melawan akan kita sikat. Dalam artian kita tembak atau lumpuhkan. Tapi bukan kepala, melainkan kaki atau badan ya," sebutnya.

Dia mengaku, tidak mau kembali kecolongan insiden berdarah yang menimpa anggotanya tersebut. Sehingga kehadiran TNI ini bisa dirasakan masyarakat menciptakan situasi yang kondusif.

"Saya enggak mau kecolongan yang kedua. Karena sudah banyak anggota saya ini dibegal. Tapi kita tetap kerja sama dengan kepolisian. Patroli-patroli selama ini sama polisi. Karena di depan tetap polisi," ucapnya.

(ind/bbs)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews