Sirkuit Sentul Jadi Gelar MotoGP 2107? Ini Keterangan Resmi Kemenpora

Sirkuit Sentul Jadi Gelar MotoGP 2107? Ini Keterangan Resmi Kemenpora

Balapan yang digelar di Sirkuit Sentul, Bogor. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Presiden Joko Widodo menetapkan Sirkuit Sentul Bogor sebagai tuan rumah pada balapan MotoGP tahun 2017 nanti. Namun, pemerintah memberikan beberapa syarat.

Kendati akan menjadi tuan rumah, Sirkuit Sentul tidak boleh membebani dana APBN baik untuk renovasi maupun pembangunan insfrastruktur di lingkungan sekitar.

Namun seandainya jika harus mengeluarkan dana APBN, pihakKemenpora harus memiliki persetujuan oleh keputusan Presiden terlebih dahulu.

"Seandainya ada penggunaan APBN mungkin hanya dipertimbangkan sebatas untuk membayar commitment feesebesar 7 juta Euro untuk tahun 2017 (yang harus dibayarkan paling lambat bulan Agustus 2017), berikutnya sebesar 8 juta Euro untuk tahun 2018 dan sebesar 8,4 juta Euro untuk tahun 2019," tulisKemenpora dalam laman resminya.
 
Di laman Kemenpora.go.id, tertulis pada tanggal 2 Juni 2016 Kemenpora telah menerima surat balasan dari Tinton Soeprapto selaku Direktur PT Sarana Sirkuitindo Utama perihal komitmennya untuk bersedia melakukan renovasi dan atau perbaikan dengan menggunakan biaya sendiri sebagai upaya untuk memenuhi standar penyelenggaraan MotoGP tahun 2017, 2018 dan 2019.

Surat pernyataan tertanggal 31 Mei 2016 ini merupakan respon terhadap surat Kemenpora tertanggal 27 Mei 2016 yang pada intinya meminta PT Sarana Sirkuitindo Utama untuk segera menyerahkan surat pernyataan perihal komitmen untuk merenovasi sirkuit tanpa menggunakan APBN.

Dalam surat itu juga Kemenpora meminta PT Sarana Sirkuitindo untuk menyerahkan dokumen kajian tentang dampak positif penyelenggaraan MotoGP bagi Indonesia serta draft kemungkinan adanya nota kesepahaman antara Menpora, Menpar dan Direktur Sarana Sirkuitindo tentang penyelenggaraan MotoGP.

Langkah berikutnya yang harus dilakukan oleh PT Sarana Sirkuitindo adalah melakukan penandatanganan kontrak dengan Dorna Sport tentang penyelenggaraan MotoGP. Sebelumnya, hasil pertemuan antara Menpora Imam Nahrawi dengan Javier Alonso selaku yang mewakili Dorna Sports di Jakarta pada tanggal 3 Februari 2016 menyebutkan diantaranya, bahwa pihak Indonesia diberi kesempatan untuk melakukan penandatanganan dengan Dorna Sports paling lambat tanggal 30 Juni 2016.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, pembenahan Sirkuit Sentul segera dimulai untuk mengambil peluang agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah salah satu seri ajang MotoGP tahun 2017. “Saya cuma diminta suppport saja," kata dia di Bandung, akhir Mei lalu.

Manajemen Sirkut Sentul, Tinton Soeprapto menyambangi rumah dinasnya akhir pekan lalu. Deddy mengaku, dalam pertemuan itu, Tinton hanya meminta dukungan pemerintah Jawa Barat. “Ini sudah keputusan Pak Tinton sebagai pengusaha, dan saya kira kami harus support itu,” kata dia.

Deddy mengatakan, semua pembenahan seputaran Sirkuit Sentul dibiayai menajemen sendiri. Sejumlah rencana perbaikan di sirkuit itu sempat diapaparkan Tinton dalam pertemuan itu. “Dia serius. Gambar rencananya sudah ada. Sudah jadi masterplannya,” kata dia.

Menurut Deddy, rencana manajemen Sirkuit Sentul itu diantarnya perbaikan fasilitas dan sarana. “Memperbaiki sekaligus merenovasi, membuat fasilitas dan sarana di sana untuk akses masuknya, parkiraannya, kemudian perubahan sirkuit supaya memenuhi syarat internasional, plus beberapa hotel pendukungnya,” kata dia.

(ind/bbs/kemenpora)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews