Musda VII DPD II Golkar Batam

DPD II Golkar Batam Gelar Musda, Ramansyah: Ini Momen Kembali Bersatu

DPD II Golkar Batam Gelar Musda, Ramansyah: Ini Momen Kembali Bersatu

Ketua SC Musda VII DPD II Golkar Kota Batam Rahmatsyah. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - DPD II Golkar Kota Batam menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Sabtu (12/6/2016) di Hotel Golden View, Bengkong, Batam. Musda Golkar itu beragendakan pemilihan Ketua DPD II periode 2016-2021 serta pembahasan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

"Rapat kali ini untuk pemilihan Ketua DPD II Batam. Selain itu nanti kita akan membangun komisi-komisi yang akan dilakukan pada saat pelantikan Ketua DPD II dan sekaligus rapat kerja," ujar Ramansyah Aswin, Ketua Steering Commitee Musda VII DPD II Golkar Batam saat ditemui di Hotel Golden View, Jumat (11/6/2016) malam.

Ramansyah menilai, Musda saat ini momentum bagi Golkar di Batam melakukan konsolidasi setelah diterpa konflik internal beberapa waktu lalu.

“Mulai saat ini tidak ada lagi kubu-kubuan, ini momentumnya sebagai upaya menyatukan kembali kader-kader Golkar yang sempat berseberangan dampak dari kisruh para elite partai,” ujar Ramansyah, Jumat (11/6/2016) malam. 

Tambah Ramansyah, terutama setelah Golkar menggelar hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar (15/5/2016) lalu di Bali. 

Ia melanjutkan, apabila sudah terpilih Ketua DPD II, ia akan berikan waktu selama satu bulan untuk membentuk struktur. 

"Setelah Musda ini, kita berharap pada ketua terpilih untuk kembali merangkul teman-teman. Mari kita bersatu membesarkan partai ini," kata dia.

Menurut Ramansyah, partai Golkar di daerah sebenarnya tidak ada masalah, hanya saja apa yang terjadi selama ini merupakan rembetan dari masalah yang terjadi dari pusat. 

"Ini persoalan pusat yang merembet ke daerah. Kita di daerah tidak ada masalah, kawan-kawan itu sebenarnya hanya menjalankan perintah dari pusat," ucapnya.


Persiapan pemilu serentak

Ramansyah yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Batam mengatakan, Golkar saat ini memiliki banyak agenda penting. 

Terutama menjelang Pilpres dan Pileg pada tahun 2019 mendatang. 

“Jadi, kalau tidak konsolidasi total tentunya partai ini akan jauh ketinggalan,” ujar dia.

Ramansyah berharap ketua terpilih nantinya bisa merangkul dan mengemban amanah tersebut.

Pasca kisruh selama dua tahun, kini Partai Golongan Karya (Golkar) kembali bersatu dengan satu suara. 

Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali 15 Mei 2016, Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang baru menggantikan Aburizal Bakrie.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews