BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Coastal Area Karimun porak-poranda. Angin puting beliung menghantam bangunan bernilai ratusan miliar tersebut.

Kejadian itu diperkirakan pukul 11.00 WIB. Atap-atap pargola Coastal Area tercerabut dari posisinya. 

Ada sekitar 30 meter atap yang rusak parah dihantam puting beliung yang cukup ganas tersebut.

Penampakan ngin puting beliung di Karimun. (Foto: Istimewa)

Angin puting beliung tersebut menurut saksi mata datang dari arah laut menuju ikon Kabupaten Karimun yang selesai dibangun 2011 itu.

Saksi mata, Parto mengatakan, angin seperti muncul dari bawah laut yang terus bergerak menuju panggung rakyat Coastal Area. 

“Ketinggiannya mencapai 50 meter,” ujar dia. 

Atap bangunan Coastal Area Karimun yang terjang angin puting beliung (Foto: Ist)

Saking dahsyatnya, angin yang biasa disebut angin puyuh tersebut masuk dari sisi kiri panggung rakyat yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp200 miliar itu menuju ke darat. 

“Angin yang membentuk jamur itu kemudian menuju Teluk Air sekitar 40 meter begitu turun hujan langsung hilang," ujar dia. 

Sehari sebelumnya Gedung Mapolres Karimun dihantam angin puting beliung. Atap bangunan Polres itu juga rusak parah persis di bagian ruangan Kapolres Karimun.

[snw]