Beijing - Sebanyak 37 bayi dan seorang bocah perempuan berusia tiga tahun diselamatkan dari jaringan perdagangan anak di Cina. Para bayi tersebut dilaporkan diberi makan mi instan dan sayuran sisa oleh penyelundup manusia sebelum dijual kepada keluarga yang ingin anak.

Para penyelundup merekrut ibu hamil yang ingin menjual bayi. Bayi-bayi utu dihargai sedikitnya 50 ribu yen per orang. Mereka menempatkan bayi-bayi tersebut di sebuah pabrik yang tidak terpakai di provinsi selatan Shandong.

Direktur Antipenyelundupan Kementerian Keamanan Publik Chen Shiqu mengatakan kepada Chinese Central Television tindakan pelaku adalaah bentuk baru kejahatan. Bayi-bayi itu dilaporkan disimpan di kamar jenazah rumah sakit setelah dilahirkan dan tidak dirawat.

Banyak yang menderita luka karena terlalu lama di tempat tidur. Seorang bayi bahkan hampir meninggal karena memakai selimut berat.

"Bayi-bayi ini mengalami kekerasan. Para penyelundup memberi mereka makan mi instan dan sayuran sisa selama menunggu pembeli," kata detektif Jinan Hou Jun kepada CCTV, Selasa (13/1).

Para penyelundup bekerja di kawasan Taian, Linyi, Qufu dan Jining. Di Cina pelaku perdagangan anak bisa dipenjara sedikitnya lima tahun atau lebih dari 10 tahun jika mereka menjual lebih dari tiga anak berusia di bawah 14 tahun.

"Kemiskinan adalah penyebab mendasar perdagangan orang. Biasanya korban perdagangan anak berasal dari wilayah miskin dan terpencil," ujar direktur Save the Children Pia MacRae kepada South China Morning Post.
.