Terlibat Kecelakaan dengan Motor Polisi di Simpang Jam, Wanita ini Kehilangan Batok Kepala

Terlibat Kecelakaan dengan Motor Polisi di Simpang Jam, Wanita ini Kehilangan Batok Kepala

Korban yang terlibat kecelakaan dengan anggota polisi di Simpang Jam, Baloi. (Foto: Facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan parah di Simpang Jam, Baloi, Batam, Senin (29/5/2016). Akibat kejadian itu, korban harus kehilangan batok kepalanya.

Saat ini korban berjenis kelamin wanita itu masih berada di Rumah Sakit Awal Bros Batam dalam kondisi koma.

Menurut Ana JJ, salah seorang keluarga korban, pada saat kejadian korban tengah melintas di Simpang Jam memboncengi seorang anaknya. 

Tiba-tiba terlibat kecelakaan dengan seorang anggota polisi yang juga mengendarai sepeda motor. Diduga polisi mengendarai Satria FU tersebut muncul dari arah pos polisi Simpan Jam Baloi.

Korban pun terjatuh ke aspal dan mengenai kepalanya. Belum diketahui siapa yang bersalah dalam kecelakaan tersebut.

 

Baca juga:

Ini Tersangka yang Menebas Leher Ketua RT Syahrial Koto

 

Namun dalam sebuah postingan netizen pada saat kejadian, Susanto menyebutkan, “Barusan terjadi kecelakaan di Simpang Jam, seorang polisi menabrak Scoopy yang dikendai wanita.”

“Tapi anaknya tidak apa-apa,” ujar Ana, yang mengaku sebagai adik korban, seperti dikutip batamnews.co.id, Rabu (1/6/2016).

Ana pun kecewa karena tidak ada rasa penyesalan dan rasa bersalah dari petugas kepolisian tersebut setelah menabrak kakaknya. 

Kakaknya kemudian dilarikan ke RS Awal Bros dengan luka parah di kepala. 

 

Baca juga:

Ini Komentar Kasat Lantas Terkait Kecelakaan Polisi vs Pengendara Motor di Simpang Jam

 

Ana pun meminta pertanggungjawaban dari petugas kepolisian itu. Namun petugas tersebut menolak bertanggungjawab, justru petugas tersebut terkesan menyalahkan korban.

“Dia bawa CCTV dan menyalahkan kakak saya,” ujar Ana.

Ana kemudian membagikan foto-foto yang memprihatinkan dari korban. Tampak kondisi korban koma dengan selang di sejumlah tempat. 

Termasuk di bagian kepala juga cukup parah. Tertulis di sana “Jangan ditekan, tidak ada batok”.

Ana pun berharap mendapat keadilan dari kejadian tersebut dan polisi tersebut bertanggungjawab.

 

Baca juga:

Syahrial Koto Korban Salah Sasaran atau Pelampiasan? Ini Kronologi Lengkap dari Kapolres


[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews