Penulis Buku Harry Potter Perang dengan Murdoch soal Muslim

Penulis Buku Harry Potter Perang dengan Murdoch soal Muslim

Rupert Murdoch (kiri) dan J.K. Rowling (foto:jpost)

Jakarta -  Kicauan raja media dari AS, Rupert Murdoch, di Twitter soal penyerangan Charlie Hebdo menimbulkan kemarahan dari berbagai pihak. Salah satu yang memprotes kicauannya adalah penulis J.K Rowling.

Pada Jumat lalu, Murdoch berkicau pada akun Twitternya, "Mungkin mayoritas umat Muslim hidup dengan damai, tetapi hingga mereka dapat menghancurkan kanker jihad yang mereka idap, mereka harus bertanggungjawab," ujar Murdoch mengacu pada serangan pada Charlie Hebdo, seperti yang dikutip dari Albawaba, Selasa (13/1).

J.K Rowling yang membaca kicauan tersebut langung membalas. "Saya terlahir sebagai seorang Kristen. Jika hal itu menjadikan Rupert Murdoch sebagai tanggungjawab saya, secara otomatis saya akan mencabut hak keanggotaan gereja," ujar Rowling.

Murdoch melanjutkan kicauannya dengan mengatakan bahwa pejihad muncul dimana-mana, dari Filipina, Afrika, Eropa dan AS. "Pembenaran politik membuat penyangkalan dan kemunafikan," ujarnya.

Rowling kemudian merespons dengan sarkastik. "Inkuisisi Spanyol adalah kesalahan saya, sama juga seperti semua kekerasan penganut fundamentalis Kristen. Dan juga Jim Bakker," ujar Rowling. Bakker adalah seorang televangelis asal AS yang mengeluarkan pernyataan penghinaan tentang aborsi dan sekular.

Rowling menganggap, bila seluruh muslim harus bertanggungjawab terhadap tindakan sebagian kelompoknya, maka Kristen juga bertanggung jawab terhadap kekerasan yang dilakukan kelompok kristen fundamental.

Dalam kicauannya, Rowling juga memuji tindakan pegawai Muslim di supermarket halal di Paris yang diserang dua pria bersenjata. Pegawai yang bernama Lassana Bathily itu menyembunyikan pelanggan Yahudi di ruangan pendingin di bawah tanah. "Hal yang ia lakukan mengingatkan kita pada kemanusiaan," ujar Rowling.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews