Polisi Senior Perancis Bunuh Diri setelah Penyerangan Majalah "Charlie Hebdo"

Polisi Senior Perancis Bunuh Diri setelah Penyerangan Majalah "Charlie Hebdo"

Cover majalah Charlie Hebdo setelah dibom pada tahun 2011 lalu (theglobeandmail.com)

Paris - Seorang perwira polisi senior Perancis, yang menyelidiki kasus penyerangan majalah satir Charlie Hebdo, bunuh diri beberapa jam setelah kejadian mengerikan itu. 

Komisaris Helric Fredou (45) menembak dirinya sendiri di kantornya di Limoges pada Rabu (7/1 2015), demikian dikabarkan stasiun televisi France 3.

Jasad sang komisaris ditemukan koleganya pada Kamis (8/1/2015) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat, hanya beberapa jam setelah serangan terhadap majalah Charlie Hebdo.

Menurut kabar yang beredar beberapa saat sebelum bunuh diri, Komisaris Fredou sempat bertemu dengan keluarga salah seorang korban tewas dalam serangan Charlie Hebdo.

Kepada situs berita Mirror Online, Persatuan Komisioner Kepolisian Nasional Perancis memastikan Helric Fredou tewas bunuh diri.

"Dengan kesedihan mendalam kami mengabarkan bahwa pagi ini kolega kami Helric Fredou, Deputi Direktur Kepolisian Judisial Regional di Limoges, meninggal dunia," demikian pernyataan resmi yang dirilis Persatuan Komisioner Kepolisian Nasional Perancis.

"Di saat berkabung nasional seperti ini, kepolisian nasional terpukul dengan kematian tragis salah seorang anggotanya. Persatuan Komisioner Kepolisian Nasional menyampaikan bela sungkawa untuk keluarga Helric," lanjut pernyataan itu.

Helric Fredou, yang tidak menikah dan tidak memiliki anak itu, memulai kariernya di kepolisian pada 1997 di kota Versailles.

Pada 2012 dia kembali ke kampung halamannya di Limoges dan menjadi wakil direktur kepolisian regional. Media massa Perancis menduga Fredou mengakhiri hidupnya karena depresi dan menderita kelelahan mental akibat tekanan pekerjaan.

 

[snw]

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews