Bea Cukai Cemas Stok Beras di Karimun Jelang Ramadan

Bea Cukai Cemas Stok Beras di Karimun Jelang Ramadan

Beras yang diamankan Bea Cukai beberapa waktu lalu. Beras tersebut kemudian dihibahkan ke pemerintah daerah. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Stok beras di Karimun mulai mengkhawatirkan. Apalagi menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Kebutuhan masyarakat akan beras dipastikan meningkat. 

Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil Ditjen BC Khusus Kepri, R Evy Suhartantyo mengingatkan pemerintah daerah mengantisipasi hal itu. 

Evy meminta Bupati Karimun mengajukan permintaan atau izin impor beras kepada Gubernur Kepri.

‘’Nanti biar kami bisa membahasnya di pusat,” ujar Evy di kantor DJBC Kepri Meral baru-baru ini.

Ia menyadari pasokan beras di Kabupaten Karimun tidak mencukupi.  Kebutuhan beras Karimun dalam satu bulan dipasok oleh 4 kapal berkapasitas 15 ton setiap kapal, sehingga total pasokan beras dalam satu bulan 60 ton.
    
Pasokan 60 ton itu hanya untuk sepertiga kebutuhan masyarakat. Sementara saat ini pemerintah pusat menyetop beras impor di Kepri.

‘’Kami tetap memperketat penyelundupan,” kata dia.
  
Namun demikian Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Usaha Kecil dan Menengah Karimun Muhammad Habis mengatakan stok beras mencukupi hanya saja harga mengalami kenaikan.

‘’Stok cukup, tapi ada kenaikan hingga Rp2000 menjelang puasa nanti, '' ujar Hasbi, Minggu (15/5/2016). 

Hasbi mengatakan, pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi terkait pasokan sembako menjelang Lebaran dan Ramadan.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews