BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pihak pengelola Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre Point kaget mendengar isu pelabuhan bakal dipindahkan. Pemindahan terkait dengan aktivitas reklamasi yang berlangsung di sekitar pelabuhan.

Manager Operasional PT Synergy Tharada Nika Astaga mengaku tak habis pikir mendengar rencana tersebut.

"Waduh, siapa yang bilang, hebat banget bisa memindahkan pelabuhan," kata Nika Astaga, saat dikonfirmasi batamnews.co.id, Rabu (11/5/2016).

Ia mengatakan, memindahkan pelabuhan tersebut bukan perkara gampang, harus dirapatkan terlebih dahulu secara international. Sebab ini merupakan lalu lintas dan jalur international.

"Nggak habis pikirlah, gara-gara reklamasi pelabuhan harus pindah. Masa iya itu aja ngga bisa diatasi," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyayangkan keluhan yang disampaikannya belum juga mendapatkan tanggapan dari pihak-pihak terkait. 

"Belum ada tanggapan dari surat yang dilayangkan. Lihat saja aktivitas reklamasi terus berjalan, lihatlah kalau malam rame mobil truk ke luar masuk," ujar Nika.

Informasi di lapangan, di atas lahan reklamasi tersebut akan dibangun hotel dan apartemen mewah. Lokasi yang ditimbun hingga ribuan hektar, bahkan batas lahan yang akan ditimbun tepat di sudut pelabuhan.

"Menurut site planenya nanti akan dibangun hotel dan apartemen mewah. Nanti pelabuhan akan dipindahkan di seberang (daerah Nongsa)," kata Ketua Kadin Kepri Ahmad Maruf Maulana saat ditemui dilokasi reklamasi Batam Centre, Rabu (11/5/2016) siang.

[is]