Ibunda Silviana Ketakutan Bantuan Terus Mengalir, Kusmiati: Nanti Dibilang Kemaruk

Ibunda Silviana Ketakutan Bantuan Terus Mengalir, Kusmiati: Nanti Dibilang Kemaruk

Ade Kusmiati, ibunda Silviana, di rumah liar Baloi Kolam. (Foto: Margareth/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Banyaknya bantuan yang diterima siswi SMK Multistudi High School Batam, Silviana, membuat ibunda Silviana merasa khawatir. Ade Kusmiati khawatir karena bantuan yang ia terima di luar dugaan.

Setelah ramai diberitakan, bantuan masih terus mengalir dari sejumlah pihak. Tidak saja untuk biaya sekolah Silviana, tapi bantuan itu juga bisa menutupi hidupnya yang serba kekurangan.

Maklum saja, Ade Kusmiati hanya bekerja sebagai buruh cuci, sedangkan suaminya pedagang jajanan cimol keliling dari sekolah ke sekolah.

Mereka tinggal di rumah liar Baloi Kolam, Penuin, Lubuk Baja. 

"Saya takut nanti kalau saya terima semua ini, dipikir mereka saya maruk karena nerima semuanya,” ujar Ade Kusmiati, saat menerima bantuan dari Lembaga Amal Zakat Masjid Raya Batam Centre, Selasa (10/5/2016).

Berdasarkan pantauan batamnews.co.id, Silviana sudah mendapatkan sumbangan dari berbagai pihak hingga lunas uang sekolah di tahun kedua dan mendapat juga beasiswa dari LAZ Masjid Raya sebesar Rp1,5 juta.

Selain itu, sebelumnya, menurut Ade Kusmiati, anaknya sudah menerima bantuan dari dermawan dengan melunasi biaya sekolah Silviana sekitar Rp5 juta, kemudian bantuan biaya sekolah untuk setahun yang akan datang Rp8 juta.

"Silviana memang sudah mendapat bantuan dari donatur-donatur tapi bantuan dari Masjid Raya udah 8 bulan lalu saya kasih permohonannya, jadi kemarin saya ditelpon untuk menghadap kemari,” lanjut Ade.

Wanita yang biasanya juga ikut membantu suaminya berjualan cimol di Sei Panas itu mengaku bahagia bercampur khawatir mengenai tanggapan miring terhadap keluarganya.

"Saya cuman bisa menerima bantuan saja karena mungkin ini rezeki dari Tuhan,” ujar dia.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews