BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kisah gadis Vietnam, Tinh Nham Laoi, korban pemerkosaan di eks camp pengungsian di Pulau Galang, masih menyimpan sejumlah misteri. Hingga saat ini para pengunjung camp itu masih kerap menemui hal-hal mistis di sekitar lokasi yang disebut Camp Vietnam itu.

Terutama cerita yang berkaitan dengan Tinh Nham Laoi. Pasalnya Nham Laoi memilih bunuh diri, setelah diperkosa. 

Ia mengalami depresi dan malu setelah kejadian tersebut. Tak tahan menanggung malu, ia lantas bunuh diri.

“Pernah ada salah seorang pengunjung yang tiba-tiba sakit setelah selfi di monumen kemanusiaan," ujar Sumardi, penjaga lokasi yang kini jadi situs sejarah tersebut, belum lama ini.

Monumen kemanusian yang dibangun para pengungsi. (Foto: Istimewa)

Menurut Sumardi, di dekat monumen tersebut, merupakan tempat di mana seorang gadis Vietnam, Tinh Nham Laoi, diperkosa secara beramai-ramai oleh tujuh orang pemuda, sesama pengungsi.

“Pada kamera ponsel pengunjung tersebut terlihat sosok penampakan,” ujar Sumardi kepada batamnews.co.id beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kisah Sedih Silviana Siswi SMK MHS yang Nekat Sekolah Meski Tunggak SPP Rp5 Juta

Ternyata cerita itu bukan isapan jempol. Peristiwa mistis juga pernah dialami seorang pengunjung di eks lokasi pengungsian warga negara Vietnam tersebut.

“Kedengeran tangisnya yang sangat sedih, dia memakai baju merah,” ujar Shi Jia, seorang pengunjung yang bercerita mengenai peristiwa aneh yang sempat ia alami.

Perahu-perahu yang digunakan para pengungsi Vietnam mengarungi lautan. (Foto: Batamnews)

Shi Jia menuturkan, peristiwa itu sulit ia lupakan meskipun sudah berlangsung setahun lalu. 

“Lokasinya (suara tangisan) dekat kuburan, waktu itu hari sudah mulai sore,” ujar wanita menceritakan kisah mistisnya.

Christa, pengunjung camp Vietnam lainya, juga menuturkan hal yang sama. Peristiwa mistis itu dialami seorang temannya. 

Baca juga: Ini Alasan Gadis Vietnam di Batam Pilih Bunuh Diri Usai Diperkosa

“Kami rombongan ke sana, kebetulan teman bisa lihat (penampakan),” ujar Christa. "Wajahnya Nham Laoi cantik," imbuhnya.

Menurut Sumardi, hal-hal seperti itu sudah biasa dijumpai pengunjung. 

Bahkan ia sendiri pernah melihat bayangan banyak orang, suara, rintihan, tangisan, tawa, namun ia tidak terlalu memperdulikan hal tersebut.

503 kuburan

Sumardi juga menuturkan di kuburan eks Camp Vietnam itu terdapat kuburan yang disebut dengan Ngha Trang Grave. Di sana terdapat 503 unit kuburan. 

Ia menceritakan tentang nasib pengungsi Vietnam yang meninggal dunia saat berada di lokasi tersebut. 

Salah satu sudut kuburan di eks Camp Vietnam Pulau Galang Batam. (Foto: Google)

Kuburan tersebut terdiri dari berbagai macam riwayat pengungsi. Mulai dari yang meninggal akibat wabah penyakit bawaan hingga bunuh diri karena depresi.

"Tekanan kejiwaan, kriminalitas antar pengungsi sangat tinggi, seperti pemerkosaan, penyiksaan dan meninggal karena bunuh diri akibat depresi," ujar Sumardi.

Hidup di pengungsian, bagi ratusan ribu orang Vietnam korban perang saudara itu, kata Sumardi, bagaikan hidup di neraka. Mereka tak diperbolehkan berinteraksi dengan dunia luar.  

Salah satu bangunan di eks Camp Vietnam Pulau Galang Batam. (Foto: Ist)

Saat ini para pengungsi Vietnam sudah kembali ke negaranya, sebagian lagi mencari suaka ke negara ketiga. Mereka tinggal di pengungsian tersebut sejak 1979-1997. Selama di pengungsian mereka diurus UNHCR, lembaga dunia yang konsen terhadap persoalan kemanusiaan.

Beberapa tahun lalu mereka pernah melakukan refugee eks pengungsi Vietnam di lokasi tersebut. Mereka kemudian membuat sebuah monumen di lokasi itu. Banyak diantara mereka yang sudah sukses di negara ketiga seperti Amerika, Australia dan sejumlah negara lainnya.

Baca juga:

Kisah Gadis Vietnam Korban Pemerkosaan 7 Pengungsi Pria di Camp Vietnam Pulau Galang

Di Batam, Kasus Perkosaan Sadis Gadis Vietnam Secara Beramai-ramai Dibuatkan Monumen

[snw/is]