Ternyata Ini Alasan Sopir Curi Uang Ratusan Juta Milik Bos

Ternyata Ini Alasan Sopir Curi Uang Ratusan Juta Milik Bos

Barang bukti uang ratusan juta yang dilarikan tersangka JM. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - JM (44) mengaku gelap mata mengelabui bosnya dan melarikan uang perusahaan tempatnya bekerja. Ternyata ia kesal lantaran beberapa kali minta kasbon tidak dipenuhi. JM mengaku nekat karena faktor ekonomi yang menghimpit keluarganya.  

"Saya perlu biaya, kontrak rumah sudah tiba waktunya. Anak-anak saya sekolah juga sedang perlu biaya. Pinjam ke perusahaan tidak juga dikasih," ujar JM dengan berurai airmata kepada wartawan di Polresta Barelang, Rabu (27/4/2016).

Sebelumnya, JM selalu mengantarkan bosnya untuk mengambil uang di bank. Awalnya, ia mengaku tidak ada niat namun desakan kebutuhan membuatnya jadi gelap mata.

"Saya awalnya tidak ada niat untuk mencuri uang itu. Sudah sering saya mengantarkan bos menukarkan uang, dan tidak pernah saya curi. Tapi ini karena khilaf, pikiran saya kacau, sampai timbul niat seperti ini," terangnya.

Setelah membawa kabur uang tersebut, ia pergi ke arah Nagoya untuk menukar uang tersebut menjadi dolar Singapura. Tapi tidak semuanya ditukar dan belum ada dipergunakan.

"Uang saya bawa ke Nagoya untuk ditukarkan di money changer menjadi dolar Singapura agar tidak terlalu susah dibawa. Uang rupiah masih ada, namun saya tidak tahu jumlahnya berapa," sambungnya.

JM sudah bekerja sebagai sopir di perusahaan tersebut sejak bulan Oktober 2015 lalu. "Saya jadi sopir, tapi dipaksa bekerja 24 jam. Saya juga harus tidur di kantor. Ingin pulang dan meminjam mobil sebentar saja tidak boleh. Padahal mobil itu juga disewa perusahaan," terang JM.

Diberitakan sebelumnya, jajaran Sat Reskrim Polresta Barelang meringkus pelaku pencurian uang ratusan juta, JM (44), di Perumahan Winner Batam Centre, Batam, Rabu (27/4/2016) pagi.

Polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 654 juta, beberapa unit handphone. JM selama ini bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan asing di kawasan Tanjunguncang, Batuaji. Kejadian penggelapan tersebut pada sehari sebelumnya, Selasa (26/4/2016).

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews