Pengrusakan Lingkungan Marak di Bengkong, Warga: Truk Tanah Hilir Mudik di Depan Polsek Tetap Aman

Pengrusakan Lingkungan Marak di Bengkong, Warga: Truk Tanah Hilir Mudik di Depan Polsek Tetap Aman

Truk tanah yang mengeruk bukit di Bengkong diduga secara ilegal (Foto: Iskandar/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Aktivitas pengerukan bukit di Bengkong, Batam, untuk keperluan reklamasi diduga ilegal. Namun aktivitas truk pengangkut tanah itu mulus bahkan aman dan selalu mondar-mandir di depan Polsek Bengkong.

“Truk pengangkut tanah di Bengkong itu lalu lalang di depan Polsek, kenapa polisinya diam saja?” ujar seorang warga, Selasa (26/4/2016).

Warga Tanjung Buntung Bengkong mengaku sudah pernah melaporkan kegiatan atau aktivitas pengerukan bukit yang kini menjadi lembah itu ke pihak terkait namun tidak mendapat perhatian.

“Sudah kita laporkan tapi tidak ada tanggapan,” ujar Tampubolon kepada batamnews.co.id.

Menurut Tampubolon, kegiatan itu dilakukan oleh pengusaha pemilik restoran Seafood Golden Prawn dan pemilik Hotel Golden View bernama Abi.

Aktivitas itu juga sudah berlangsung sangat lama, sejak beberapa tahun silam.

Menurut Ketua Komisi II DPRD Batam Yudi Kurnain, tidak ada pemasukan ke kas daerah dari Galian C dari aktivitas pemotongan bukit tersebut.

Dampak dari pengerukan bukit itu sangat mengkhawatirkan, tidak saja kepada warga sekitar dan lingkungan, namun tower PLN Batam bertegangan tinggi 150 ribu KV, terancam rubuh.

Ada tiga tower yang terancam rubuh. Hal itu disebabkan pengerukan bukit yang hanya menyisakan tapak untuk tower tersebut.

Pihak PLN Batam juga sudah berkali-kali menghalangi proses pengerukan tersebut namun tak berhasil, termasuk melaporkan hal itu ke pihak berwenang. 

“Kami sudah surati ke BP Batam,” ujar Humas PT PLN Batam Rudi Antono kemarin.

 

[is/snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews