Toko Buku Bekas di Nagoya ini Tergerus Era Digital, Anton Tak Patah Arang

Toko Buku Bekas di Nagoya ini Tergerus Era Digital, Anton Tak Patah Arang

Anton, pemilik toko buku bekas di Nagoya. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Gempuran teknologi digital membuat perilaku setiap orang berubah. Termasuk dalam membaca buku. 

Namun sebuah toko buku bekas Tobukas Nagoya, Lubuk Baja, masih tampak bertahan. Pergeseran itu cukup dirasakan pemilik toko buku tersebut Anton.

Menurut Anton, memang sudah sangat jarang ada toko buku seperti yang ia kelola. Kelesuan minat para pembaca di Batam juga ia rasakan.

Apalagi minat baca masyarakat di Batam memang cukup rendah, menambah kelesuan itu semakin cepat terasa.

“Minat baca di Batam cukup rendah,” ujar Anton, Senin (25/4/2016). 

Kendati demikian, Anton mengaku masih yakin dengan usahanya itu. Beberapa stok buku masih terpajang di rak.

Menurut Anton, kendati tak lagi memesan stok buku, namun masih ada beberapa buku dan komik yang masih berada di tokonya.

“Ada beberapa buku seperti buku tentang pajak, pendidikan, novel, dan komik yang masih tersisa,” katanya.

Buku-buku tersebut ia pesan Medan, Bandung, dan Surabaya. Harga buku yang tersedia terbilang murah. Mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu.

“Zaman digital sekarang ini di smartphone sudah menyediakan aplikasi untuk buku-buku elektronik,” ujar pria asal Bandung, Jawa Barat ini.

Anton tak menepis kunjungan pelanggan ke tokonya semakin hari semakin sedikit. Kini, ia pun terpaksa harus melapis usahnya dengan berjualan baju bekas.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews