China Minta Samadikun Dibarter dengan Tahanan Uighur

China Minta Samadikun Dibarter dengan Tahanan Uighur

Buronan BLBI Samadikun Hartono. (foto: ist/rimanews)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah China meminta pertukaran Samadikun Hartono dengan sejumlah warga suku Uighur yang ditahan di Indonesia.

Samadikun adalah buron korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang ditangkap di sana.

"Soal permintaan, ada, sepertinya ada," ujar Luhut di gedung Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat.

Luhut mengatakan, pemerintah Indonesia belum menanggapi permintaan tersebut. "Itu case yang dibicarakan berbeda, (soal tahanan Uighur) harus dibicarakan terpisah," katanya.

Sejumlah warga Uighur diketahui ikut bergabung dalam kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

Samadikun adalah pemilik Bank Modern yang buron, setelah divonis 4 tahun penjara dalam kasus korupsi dana BLBI. Samadikun dianggap menyalahgunakan dana BLBI yang dikucurkan pemerintah ke Bank Modern, yang saat itu dihantam krisis 1997, sebesar Rp 169,4 miliar. Dari total jumlah itu, Samadikun bertanggung jawab atas sekitar Rp 11,9 miliar yang dipakainya untuk investasi.

Dia ditangkap pada 14 April 2016 melalui kerja sama pemerintah Cina dan Badan Intelijen Negara (BIN).

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews