BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sebanyak 11 ribu ekor kuda laut kering diduga bakal diselundupkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim dengan tujuan Jakarta. Namun hal itu sempat dicegah Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Batam Kepulauan Riau.

“Pengiriman kuda laut kering tidak dilengkapi dokumen dan sertifikasi yang lengkap," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Batam, Ashari Syarif di Batam, Senin (18/4/2016).

Menurut keterangan pemilik, hewan langka itu dibawa dari Tanjungpinang ke Batam menggunakan kapal cepat. Rencananya akan dibawa ke Mesir melalui Jakarta.

Di Bandara Hang Nadim, petugas yang curiga dengan barang bawaan warga negara asing, AS, segera melakukan pemeriksaan dan penahanan kepada AS.

Diduga, kuda laut itu dibawa ke Mesir untuk diolah menjadi obat kuat. Apalagi, diketahui kuda laut kerap dijadikan sebagai bahan obat tradisional Cina untuk mengobati berbagai penyakit seperti asma, tulang patah, kelainan ginjal dan perangsang seksual.

Ia mengatakan peraturan menyebutkan eksploitasi kuda laut dibatasi, mengingat hewan itu masuk dalam apendix 2 hewan yang dilindungi.

sumber: Antara

[snw]