BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pasca-rencana penggusuran pedagang di Simpang Rujak, Pelita, Lubuk Baja, Batam, membuat omzet pedagang rujak anjlok.

Beberapa pedagang mengeluhkan sepinya pelanggan. Bahkan di hari-hari yang biasanya cukup ramai pelanggan, ikut sepi.

“Biasanya kalau hari Minggu kami selalu ramai hingga kursi-kursi selalu padat, tapi semenjak adanya isu kalau kawasan ini akan digusur membuat beberapa pelanggan tidak muncul lagi,” ujar Penuk, Jumat (15/4/2016).

Tidak hanya penuk, ada beberapa pedagang lainnya yang mengeluhkan hal yang sama. Seperti penuturan Suparno.

Suparno mengatakan bahwa imbas dari isu rencana penggusuran cukup berdampak buruk bagi mereka.

"Hampir 50 persen penurunan dari omzet kami, sekarang saja yang jaga cukup satu orang kalau dulu harus dua orang,” kata Suparno.

Pedagang sendiri tidak menyangka, isu relokasi Simpang Rujak bisa berpengaruh pada penjualan mereka masing-masing. 

Beberapa pedagang juga menyatakan para pengunjung banyak yang tidak tahu relokasi pedagang rujak ditunda, hingga seminggu pasca lebaran Idul Fitri.

Relokasi yang awalnya akan diadakan tanggal 10 April ini akhirnya ditunda hingga seminggu pasca Lebaran. Penundaan setelah para pedagang protes singkatnya waktu rencana relokasi.

[ret]