BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Heboh skandal Panama Papers ikut menyeret sejumlah nama beken di Indonesia. Yang sedang hangat adalah nama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz.

Harry beberapa kali mengklarifikasi dirinya tidak mengemplang pajak, dirinya pun mengumbar nomor pokok wajib pajak (NPWP).

"Saya miliki perusahaan di Hong Kong yang dikenal dengan istilah perusahaan papers. Tahun 2010 enggak ada transaksi sama sekali. Tidak ada aset juga. Tahun 2015 saya kemudian mengundurkan diri 1 Desember," ungkap Harry di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Harry dipanggil oleh Dirjen Pajak untuk mengklarifikasi berita yang marak belakangan ini.

Harry pun menyebutkan NPWP yang ia miliki kepada wartawan untuk dapat segera dilakukan pengecekan. "Perlu saya sampaikan NPWP saya 096534144061000, itu ada di Jakarta Selatan. Silakan dicek," tegasnya.

Terkait pajak penghasilan, saat ini Harry mengaku masih menunggu klarifikasi data dari Ditjen Pajak. Apabila pajak yang ia bayarkan masih kurang, maka Harry siap untuk menambah jumlah kekurangan yang ditagihkan.

"Sekarang saya sudah laporkan ke DJP, itu tidak ada lagi. Tapi saya tetap laporan ke DJP mengenai PPh saya itu baru," tukasnya.

(ind/bbs)