Terseret Panama Papers, Ini Alasan Harry Azhar Azis Buat Perusahaan

Terseret Panama Papers, Ini Alasan Harry Azhar Azis Buat Perusahaan

Harry Azhar Azis (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Nama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis tercatat di Panama Papers. Daftar nama itu bocor dari firma hukum Mossack Fonseca, Panama. Harry sempat membantah Sheng Yue International Limited sebagai perusahaan offshore miliknya.

Belakangan ia mengakui kebenaran informasi tersebut. Harry mengatakan, perusahaan itu dibentuk atas permintaan anaknya yang juga memiliki pasangan warga negara asing asal Chile untuk memiliki usaha bersama. 

“Anak saya meminta agar membuat usaha (keluarga), saya daftarkan,” kata Harry di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 12 April 2016.

Bahkan, Harry pun mengakui menjabat direktur di Sheng Yue International Limited dari 2010 hingga Desember 2015. Pada saat menjabat direktur, Harry masih tercatat sebagai anggota DPR RI.

Namun, dia menyatakan tak sempat mundur lantaran kesibukannya. Dia baru melepas sepenuhnya sebagai direktur setahun setelah menjabat Ketua BPK. 

“Dan sepanjang saya menjadi direktur memang tidak ada transaksi di perusahaan tersebut.”

Karena itu, Harry mempersilahkan Kementerian Keuangan mengecek apakah namanya masuk dalam daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki rekening di luar negeri. 

Hal ini mengacu pada pernyataan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang mengatakan ada 79 persen kecocokan antara data yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pajak dengan data yang disebutkan Panama Papers.

Seperti diberitakan sebelumnya, organisasi wartawan investigasi global (ICIJ) merilis dokumen bertajuk Panama Papers secara serentak di seluruh dunia mulai Senin awal pekan lalu. Data yang bersumber dari bocoran informasi Mossack Fonseca ini menyangkut 11,5 juta dokumen daftar klien Fonseca dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang diduga sebagai upaya untuk menyembunyikan harta dari endusan aparat pajak di negara masing-masing.

Sejumlah nama politisi, bintang olahraga, dan selebriti yang menyimpan uang mereka di berbagai perusahaan cangkang di luar negeri tercatat dalam dokumen tersebut. Tercatat, dokumen Panama Papers masuk dalam file sebesar 2,6 terabyte (TB). Perinciannya, ada 4,8 juta e-mail, 3 juta database, 2,1 juta dokumen PDF, 1,1 juta foto, 320 ribu dokumen teks, dan 2.000-an file lainnya. 

sumber: katadata.co.id

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews