Miris! Bergelar S2, Honorer Pemko Ini Dipaksa Jadi Satpam Rusunawa

Miris! Bergelar S2, Honorer Pemko Ini Dipaksa Jadi Satpam Rusunawa

Bobi Dian, THL Dinas Tata Kota Batam membocorkan kecurangan penerimaan THL. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Seorang honorer atau Tenaga Harian Lepas (THL) Pemko Batam Bobi Dian bergelar Magister Science (S2) kesal bukan kepalang. Setelah 10 tahun menjadi honorer di Dinas Tata Kota Batam, ia justru dijadikan tenaga satuan pengamanan (satpam).

“10 tahun kerja (di Dinas Tata Kota), lalu dijadikan satpam, apa guna S2?” ujar Bobi Dian ST, M.Si., melalui video Youtube yang diunggahnya pada 8 April 2016 lalu.

Bobi mengungkapkan rasa kecewanya setelah dirinya digeser Kepala Dinas Tata Kota Batam Asril dengan berbagai alasan. 

Berbagai cara ia ungkapkan, agar mereka berempat tersingkir. 

“Pada bulan Januari 2016 kami dikumpulkan lagi, kami masih dipekerjakan sebagai THL Dinas Tata Kota, sebagai tenaga Satpam,” ungkap Bobi blak-blakan.

Bobi menuturkan, belakangan diketahui, ternyata ada sekitar 20 THL baru yang dimasukkan kepala dinas beserta jajarannya. Beberapa diantaranya mereka ketahui sebagai anak kepala dinas, sekretaris dinas, serta pejabat Dinas Tata Kota Batam lainnya.

Padahal sebelumnya, menurut aturan baru, tidak ada lagi penerimaan honorer atau THL. 

Bobi membeberkan, mereka yang masuk 2016 diantaranya, Muhammad Bayu Pratama, yang diketahui sebagai anak Kepala Dinas Tata Kota Batam Arsil. 

“Asril pernah bilang kami (Asril) tak berani main kontrak-kontrak,” ujar Bobi.

Kemudian Andi Dinda Rosalinda, anak Sekretaris Dinas Tata Kota Batam Ruslan. 

“Ini biang kerok die,” ujar Bobi. Selanjutnya, Hamdani dan Ishak Samel, Kasubag TU UPT Pengawasan Bangunan Dinas Tata Kota Batam Dicky Dian.

Bobi pun berharap Wali Kota Batam Rudi menyikapi aduan mereka tersebut. 

 

[snw]

VIDEO DARI BATAMNEWS :




Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews